Suatu hari, Intan yang sedang hamil muda ngidam buah mangga. Ia pun pergi ke pasar yang letaknya dekat dengan rumahnya. Seorang penjual pertama yang ia temui berkata kepadanya :
“Wah, bu…sekarang lagi nggak musim mangga. Sudah ganti musim jeruk.”
Intan pun mencoba bertanya kepada penjual kedua. Barangkali masih ada mangga terakhir yang belum dijualnya.
“Hari gini masih cari mangga? Tuhan aja tahu kok kalo manusia itu cepat bosan. Makanya sekarang ganti musim buah jeruk, bu.” Ujar si penjual.
Jawaban tukang buah itu membuat Intan tertawa. Meski hatinya kecewa, ia pun pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang, Intan mulai merenungi arti pergantian musim buah. Ia melihat betapa kreatifnya Tuhan, menciptakan aneka pohon buah-buahan. Bahkan, mengatur musimnya secara bergantian. Musim manga lewat diganti musim jeruk. Musim jeruk lewat diganti dengan musim buah lainnya.
Nyata sudah betapa besar kasih Tuhan kepada umatNya. Sesuatu yang nampaknya sederhana tetapi seringkali kita lupakan. Kita terbiasa hanya bersyukur untuk hal-hal besar yang kita alami. Padahal banyak sekali kejadian sehari-hari dimana kita bisa melihat kash Tuhan di dalamnya dan bersyukur untuk hal itu.
Jika kita jeli melihat, maka kita akan temukan alasan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan daripada mengeluh sepanjang hari. Kesehatan, tempat tinggal, pakaian, makanan, pekerjaan, teman hidup, anak-anak, orang tua, dll. Semuanya patut disyukuri. Jika kita tidak mengucap syukur untuk hal-hal baik, bagaimana bisa kita bersyukur ketika Tuhan mengijinkan kejadian buruk terjadi dalam hidup kita? Mulailah bersyukur sejak kita bangun di pagi hari, maka hari-hari yang akan kita lalui akan terasa indah.
NOTE : UCAPAN SYUKUR ADALAH KEBIASAAN ORANG-ORANG YANG TAHU BERTERIMA KASIH KEPADA TUHAN.
By : Fanny
0 comments:
Post a Comment