Sunday, July 30, 2006

Lapangan VIOS

Sebelum perang, orang Belanda di Jakarta membentuk berbagai perkumpulan olah raga sepak bola. Salah satu perkumpulan yang terkenal adalah Voetbalbond Indische Omstreken Sport (VIOS). Mereka memiliki lapangan berlatih sendiri di Viosveld (lapangan Vios), yang kini dikenal dengan nama Stadion Menteng. Bagi yang belum tahu, lapangan ini terletak dijalan HOS Cokroaminoto no.87 sekarang. Setelah kemerdekaan lapangan Vios dipakai oleh PERSIJA (Persatuan sepak bola Jakarta). Persija didirikan pada tahun 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). Lapangan berlatih saat itu dilapangan VIJ Petojo. VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr.Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930. Kembali kepada lapangan orang Belanda Vios, disebelahnya ada biskop Menteng, sejumlah pertokoan dan tentu saja restoran. Restoran yang tekenal adalah sate kambing yang ada disisi sebelah kanan. Belakangan restoran sate kambing ini, digusur dan disitu berdiri Kentucky Fried Chicken (yang pertama di Jakarta). Kemudian semua gedung dibongkar dan berdiri pertokoan seperti sekarang. Tapi sampai tahun 80-an para penikmat Sop Kambing masih bisa menikmati restoran tenda itu diparkiran lapangan Vios. Lapangan Vios (3,5 Ha) yang kini memunculkan sengketa antara DKI jaya dan Persija, khabarnya akan dirubah menjadi Taman Menteng yang indah. Biayanya akan akan berjumlah 45 milyar. Mengenang Vios Veld dan biskop Menteng pada tahun 50-an sungguh menimba kenangan indah. Wilayah elit ini, sore hari penuh dengan kaum Indonesia baru yang lebih gengsi. Saat itu tidak terlalu aneh melihat masih banyak orang Belanda membaur dengan orang Indonesia yang berjalan. Kadang nampak suami istri sedang mendorong kereta bayi. Mereka berjalan ditrotoir, sambil mengumbar senyum dan kasi tabe. Tidak kurang orang Indonesia elit seperti Sjahrir ada diantara mereka. Sdikit lebih sore, lalu nonton film pada jam 19.00. Filmnya tentu saja film barat. Pada foto diatas yang dibuat pada tahun 1947, terlihat tentara Belanda naik Jeep. Pada latar belakang Bioskop Menteng yang sedang mempertunjukkan film "Mr Lucky" diperankan oleh Cary Grant. Rupanya untuk parkir, bioskop juga mempergunakan parkiran lapangan Vios. Coba lihat plakat : "Parkeer Plaats Autos, Vios Veld" Demikian tulisan ini dibuat sekedar kenangan, sebagai ucapan selamat tinggal pada Vios Veld yang sebentar lagi sudah tiada

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila