Ternyata pergi ibadah haji,
Hakekatnya adalah untuk pulang kembali…
Ada pertemuan tentu ada pula perpisahan. Itulah ungkapan bijak yang sering kita dengar di dalam kehidupan kita. Demikian pula dengan ibadah haji. Kurang lebih empat puluh hari para jama'ah melakukan perjalanannya mulai dari rumahnya sampai kembali untuk menjumpai keluarganya.
Saat baru datang menjumpai ka'bah, setiap jamaah terperangah dan terkesan dengan baitullah itu. Setelah setiap hari melakukan thawaf mengelilingi ka'bah, dan akhirnya harus berpisah karena masa haji sudah usai, maka tiada terkira sedihnya perasaan.
Tidak jarang para jama'ah haji yang berlinang air mata, ketika harus meninggalkan ka'bah. Kerinduannya nampak jelas pada raut wajahnya, meskipun mereka belum berpisah. Maka dengan rasa terpaksa mereka pun kembali pulang ke hotelnya untuk mengemas barang-barang bawaannya. Kembali ke tanah air.
Bahkan jamaah haji yang sudah menerima pelajaran banyak tentang makna kehidupan dari rangkaian ibadah haji, ia harus mampu mengambil pelajaran bagaimana seorang hamba harus kembali kepada Sang Penciptanya. Untuk bertemu dengan harapan akan mendapatkan ridhaNya. Hanya orang-orang yang yakinlah, yang bertemu Allah dengan rasa bahagia.
QS. Al Baqarah (2) : 46
(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
QS. Al-Maidaah (S) : 105
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
QS. Al-A'raaf (7) : 29
Katakanlah: “Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan”. Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri) mu di setiap shalat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepadaNya".
QS. Yunus (10) : 4
Hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.
QS. Al-Mukmin (40) : 3
Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk).
Hidup ini adalah sebuah perjalanan. Semoga dengan peristiwa haji ini kita semua akan semakin sadar bahwa kita akan kembali kepadaNya.
Kita berharap bahwa perjalanan ini bisa menjadi pelajaran istimewa, bagi yang sudah pernah pergi ke baitullah, ataupun yang belum mendapatkan kesempatan untuk pergi kesana.
Semua manusia, (bagi yang mampu) diwajibkan untuk pergi ke tanah suci, agar menyadari bahwa kelak kita semua ini akan kembali kepada Dzat Yang Maha Memiliki. Ternyata hakekat dari itu semua adalah 'Pergi untuk Kembali'..
0 comments:
Post a Comment