Sunday, May 6, 2007

Bisakah Menghapus Dosa Dengan Dzikir?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sering kita membaca sejarah para wali dalam kisah hidupnya sebelum menjadi wali. Ada di antaranya yang melakukan dosa besar, baik kepada Allah maupun sesama manusia. Singkat kata, akhirnya mereka bertobat. Tobat inilah yang menjadi akar permasalahannya. Sebab, walaupun sudah bertobat secara total, dimungkinkan masih terdapat sisa dosa kepada sesama manusia, yang belum semuanya termaafkan, mengingat besarnya dosa yang telah dilakukan. Apakah Allah dengan sifat ar-Rahman dan ar-Rahim-Nya akan mengangkat seseorang menjadi kekasih-Nya (wali) walaupun masih memiliki dosa dan noda yang belum seratus persen bersih?

Selanjutnya, apakah hal itu merupakan makna dan tafsir dari Hadist, "Likulli sya'in istiqalah wa stiqalatul-galbi bidzikrillah", yang artinya, "Setiap noda pasti ada alat untuk menghapusnya. Adapun alat untuk menghapus noda hati adalah seringnya melakukan zikir kepada Allah (Swt)." Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Achmad Fatich

Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Masalah dosa, itu mutlak hak Allah, bukan hak kita. Kalau Allah (Swt) sudah memilihnya dan mengangkatnya, otomatis dosa itu akan lebur dengan sendirinya. Dan Dia, yang serba Maha dalam segala sifat-Nya, jelas lebih tahu kedudukan hamba yang akan diangkat-Nya. Jadi tidak perlu dipersoalkan. Kalau Allah mau mengangkat, apa sih beratnya mengampuni? Allah (Swt) itu sangat mudah untuk mengampuni, bukan seperti kita.

Mengenai pendapat Anda seputar zikir para wali, itu betul. Semua wali walaupun sudah tidak ada dosanya, tetap berzikir kepada Allah. Yang namanya zikir itu memiliki fungsi, pertama, menghapus dosa. Kedua, menghapus sifat-sifat yang tidak baik dan tidak terpuji, yang terdapat di dalam hati. Dan yang ketiga, memoles hati yang sudah bersih, biar lebih bersih, sehingga keluar sinar bintangnya. Itu terus berlangsung dan dilakukan agar sinar bintang itu bertambah mekar dan selalu terjaga. Demikian, semoga Anda memahami.

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila