Sunday, May 6, 2007

Dimanakah Tempat Allah?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Langsung saja, apakah betul kata istawa pada surah Thaha ayat 5 yang berbunyi Ar-Rahmanu 'alal 'arsyistawa bermakna Allah bersemayam di Arsy. Apakah Arsy itu sama dengan Sidratul Muntaha sebagaimana tempat Rasulullah melalukan mi'raj. Lalu apakah arti tujuh langit, tujuh bumi. Apakah sekian nama itu menunjukkan bahwa Allah mempunyai tempat. Sekian, terima kasih. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Fatma Z.

Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Kata istawa maknanya "yang menguasai". Bukan bersemayam seperti yang Anda katakan. Ini bisa diibaratkan dengan orang yang membuat listrik. Dalam listrik dibutuhkan gardu dan perangkat yang lain. Pencipta listrik tidak mungkin bersemayam atau duduk dalam listrik atau gardu listrik tersebut. Tapi dia cukup menciptakannya.


Sedangkan Sidratul Muntaha dan Arsy adalah dua hal yang berbeda. Sidratul Muntaha lebih tinggi dari Arsy. Allah menempatkan kekasih-Nya untuk bertemu di Sidratul Muntaha, tapi yang bertemu dengan kekasih itu adalah Allah, yang bersifat Al-Mukhalafatu lil khawadisi (berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya).


Untuk pertanyaan tujuh langit, tujuh bumi, sebenarnya Allah menciptakan sesuatu bukan untuk hiasan. Bukan pula dipakai sekadar untuk pandangan. Tujuh langit dan tujuh bumi memang mutlak ada tujuh langit dan tujuh bumi. Bukan hanya logika atau kiasan.


Kalau Anda berpikiran bahwa Allah mempunyai tempat, artinya Anda salah menafsirkan. Jikalau Dia (Swt) memiliki tempat, berarti Allah memerlukan tempat. Sesuatu yang memerlukan tempat menunjukkan sesuatu yang lemah. Maka selanjutnya kita bertanya umur tempat dan yang bertempat itu sama atau tidak? Kalau Arsy, itu memiliki waktu bermula. Sedangkan Allah (Swt) tidak memiliki sifat bermula. Sama persis dengan sebuah ayat, lam yalid wa lam yulad wa lam yaqullahu kufuan ahad. Sesuatu yang dilahirkan atau melahirkan itu menunjukkan sesuatu yang lemah. Sebab baik yang dilahirkan atau yang melahirkan memerlukan tempat.


Dengan demikian, pengertian lam yalid wa lam yulad itu memperlihatkan bahwa Allah (Swt) tidak dilahirkan dan melahirkan, sehingga Dia tidak memerlukan tempat. Definisi yang sangat mustahil kalau Allah mempunyai tempat. Sebab Sang Pencipta itu tidak dapat diukur dan tidak bermula. Sedangkan tempat berangkat dari saat bermula. Setiap yang bermula pasti ada yang menciptakan. Sedangkan Allah sekali lagi tidak memiliki sifat bermula, dan tidak ada sekutu tidak ada yang menyamai-Nya. Itu perbedaannya. Maka, satu hal yang mustahil kalau Allah mempunyai tempat.

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila