Sunday, May 6, 2007

Pengertian Ma'rifat dan Tajalli

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dalam tasawuf dikenal istilah syariat, tarekat, hakikat dan makrifat. selain itu tahalli, takhalli, dan tajalli. Makrifat dan tajalli adalah puncak tertinggi seorang sufi. Untuk memahami kedua istilah di atas, kiranya ada dua hal yang mungkin dapat berikan berupa pencerahan atau solusi yang tepat. Apakah perbedaan makrifat dan tajalli itu? Metode atau ritus apa yang dapat mengantarkan seorang sufi mencapai makrifat dan tajalli? Terima kasih atas jawaban pengasuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Muhammad Nasim

Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Makrifat adalah sumber utama mencapai tajalli, takhalli dan tahalli. Tapi bagaimana bisa mencapai makrifat kalau tidak bertarekat. Artinya bertarekat dahulu, agar dapat memecahkan satu rekor, yaitu makrifat. Makrifat adalah bertambahnya pengertian dan pangaweruh. Apa sajakah kewajiban hamba kepada Tuhannya serta apa sajakah kewajiban makhluk terhadap Khaliknya. Pengertian hubungan makhluk dan Khalik disebut makrifat. Di sinilah letak perjalanan itu. Kalau sudah bisa menggapainya niscaya akan merasakan tajalli. Kalau sudah bisa merasakan tajalli akan takhalli, dan sebagainya sesuai kenaikan berzikir dalam makrifat.


Tajalli itu artinya meraih kemuliaan di sisi Allah, atau keluhuran. Saat mencapai tingkatan itu, hati akan merasa sepi. Yaitu, sepi ing pamrih rame ing gawe. Namun yang sebenarnya, makna tajalli sangat luas. Ini bahasa tasawuf dalam tarekat. Kalau hati bisa meletakkan sepi selain Allah itu artinya akan menemukan satu takhalli. Yaitu satu kenikmatan, kelezatan, satu kemanisan karena bisa melepaskan semuanya selain Allah dan Rasul-Nya.


Tapi bagaimana kita bisa mencapai tajalli, takhalli, tahalli, dan sebagainya tanpa berangkat dari makrifat terlebih dahulu? Mana mungkin akan mencapai makrifat tanpa dari tarekat itu sendiri? Karena semua itu buah tarekat.


Baik tahalli, takhalli maupun tajalli itu adalah buah tarekat. Dan tarekat adalah buah syariat. Jadi tidak bisa dipisah-pisahkan antara syariat, tarekat dan hakikat. Hakikat menemukan mutiaranya. Untuk bisa mencapai hakikat menemukan mutiaranya, harus benar-benar pandai menyelam. Nah, adanya mutiara itu pasti di tengah lautan yang memerlukan syariat. Syariat adalah lautnya dan perjalanannya untuk mencapai ke tengah lautan itu adalah tarekat.

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila