Monday, September 14, 2009

MENCOBA MENGENALMU SAHABAT...

Di sebuah restoran bakmi, duduklah dua orang cewek mungil. Mereka berdua adalah sahabat, meskipun tak pernah bertemu sebelumnya. Kok bisa sahabat tapi tak pernah bertemu? Ya, karena selama ini mereka bertemu hanyalah lewat dunia maya, tepatnya di dunia blogger. Lalu suatu hari terbuka kesempatan bagi mereka berdua untuk bertemu muka, dan mengalirlah percakapan ini...

Fanny: Kamu mau makan apa, Fan? [sambil membolak balik buku menu]

Fanda: Mmm...apa ya? Kamu sendiri mo makan apa? Eit..jangan jawab dulu. Biar kutebak, pasti mie ayam kan?

Fanny: Hehehe...kok kamu tau kalo aku bakal pesen mie ayam?

Fanda: Tau aja. Kan kamu sukanya makan ayam?

Fanny: Iya. Memang ayam kesukaanku. Kalau kamu, paling-paling juga pangsit mie. Kan kamu pernah bilang juga dulu kalo makanan favoritmu pangsit mie?

Maka mereka menyebutkan pesanan masing-masing pada pelayan, lalu meneruskan obrolan...

Fanda: Eh, itu resto apa sih yang di seberang itu? Kok rame banget?

Fanny: [sambil melongok ke seberang] Oh itu...itu resto Pizza yang baru buka. Kamu suka pizza juga gak?

Fanda: Gak terlalu demen, biasanya aku malah pesen pasta kalo ke resto pizza.

Fanny: Sama. Udah lama banget aku gak makan pizza.

Fanda: Gimana Fan,...sekarang lagi sibuk apa nih?

Fanny: Kayak biasalah...nulis cerpen buat dikirim ke majalah. Kamu sendiri?

Fanda: Aku lagi nyiapin sebuah bisnis baru nih. Tapi untuk sementara aku gak kasih tau kamu dulu ya. Ntar mo bikin kejutan aja!

Fanny: Yaa.. Kok pake rahasia-rahasiaan segala sih? Apapun itu, semoga sukses deh.

Fanda: Thanks yah. Sebenernya punya bisnis sendiri itu salah satu impianku yang sampai sekarang belum terwujud. Kalo kamu, apa impianmu?

Fanny: Aku pengen punya kantor sendiri di sebuah ruko. Jadi gak campur dengan rumah kayak sekarang.

Fanda: Wah, bagus tuh. Semoga cepet tercapai deh.

Fanny: Amiin...

Saat itu mengalunlah sebuah lagu lawas...

Fanny: Eh..lagu ini judulnya apa ya, kok aku lupa?

Fanda: Amayadori. Lagu lawas sih, kalo gak salah jaman aku masih SMP deh. Kamu suka ya lagu lawas?

Fanny: Biasa aja. Kalo favoritku sih lagu-lagunya Agnes Monica. Tapi, aku suka juga sih lagu lawas. Tergantung penyanyinya deh.

Fanda: Terus terang aku gak begitu suka lagunya Agnes. Yang sering aku dengerin sih instrumental kayak Dave Coz. Terutama yang judulnya Together Again. Selalu bikin aku semangat pas dengerinnya.

Fanny: Fan, eh...rasanya aneh ya setiap manggil kamu, kayak manggil nama sendiri deh. Emang kamu gak punya nama panggilan lain?

Fanda: Gak ada. Cuman Fanda aja.

Fanny: Sama. Aku juga biasa dipanggil Fanny. Jadi, emang mau gak mau sama-sama manggil Fan deh.

Fanda: Tadi kamu mau ngomongin apa ya?

Fanny: Oh ya. Cuma pengen tau aja. Kamu tuh orangnya memang selalu ceria ya?

Fanda: Iya. Kentara ya?

Fanny: Dari awal kita ketemu aku sudah menangkap keceriaanmu itu. Kalo aku orangnya gimana, hayo...bisa nebak gak?

Fanda: Ehm...Kalo dari percakapan pertama kita lewat telepon, kayaknya kamu orang yang serius deh. Agak pendiam juga. Bener gak?

Fanny: Hahaha... ketebak juga yah! Hmm…kadang bisa diam, kadang bisa bawel juga. Tapi, pada dasarnya aku memang pendiam terutama sama orang yang baru kenal. Tapi, kalo orang itu bawel atau humoris, pasti aku jadi ikutan bawel dan humoris.

Fanda: Hahaha... kalo itu sih keliatan dari jokes-jokes di blogmu!

Saat itu terdengar sebuah keributan, beberapa meja dari meja kedua sahabat itu. Rupanya seorang pria sedang membentak-bentak pelayan yang keliru membawakan pesanannya.

Fanny: Huh..aku paling benci pada orang yang suka membentak-bentak. Orang kan punya perasaan, gimana kalo dia sendiri dibentak-bentak kayak gitu?

Fanda: Bener. Aku juga gak suka orang kayak gitu. Sok kuasa, kayak dia sendiri yang benar. Sama kayak orang yang suka memaksakan kehendaknya. Aku paling gak suka. Ah..biarin aja deh. Nih, makanan kita dah datang. Laper nih. Yuk, kita langsung makan aja ya!

Di tengah-tengah menikmati pangsit mie-nya, tiba-tiba ada sebuah bunyi dari arah tas Fanda. HPnya bernyanyi... Saat Fanda sudah selesai membalas SMS, ia meletakkan kembali HP itu ke dalam tas merahnya.

Fanny: Fan, kamu tuh memang pecinta warna merah ya? Dari tas sampe template blog, semua ada merahnya.

Fanda: Memang, Fan. Sama kan kayak template blog-blogmu? Pasti warna biru dan burgundy itu juga warna fav-mu. Ya kan?

Fanny: Hehehe...pikir-pikir kita ini memang saling memahami ya?

Setelah mereka berdua selesai makan...giliran Fanny yang mengubek-ngubek tasnya.

Fanda: Nyari apa, Fan?

Fanny: Tissue. Kebetulan gak bawa nih. Padahal biasanya aku selalu bawa tissue di tasku, selain dompet. Kamu ada gak?

Fanda: Ada. [sambil merogoh ke dalam tasnya] Nih...

Fanny: Thanks. Tasmu gendut amat, Fan. Apa aja isinya?

Fanda: Yang bikin gendut tuh HPku. Karena dua-duanya, GSM dan flexi selalu aku bawa kemanapun aku pergi. Selain itu, paling cuma dompet kok. Sama kayak kamu.

Tak lama kemudian mereka memanggil pelayan untuk meminta bon.

Fanda: Duh..hari ini panas banget ya? Apa Jakarta memang sehari-hari sepanas ini?

Fanny: Hari ini memang panas banget kok. Makanya aku sering berandai-andai pengen pindah ke kota yang sejuk, gak pake macet, gak ada banjir.

Fanda: Kalo gitu, sama deh kayak Surabaya. Panas. Tapi meski begitu, aku tetap ingin terus tinggal di sana.

Pelayan menghampiri membawa bon, dan mereka membereskan pembayaran, lalu meninggalkan restoran untuk melanjutkan perjalanan mereka-entah-kemana...


P.S.
Kisah di atas adalah fiksi [mungkin juga angan-angan], bukan kejadian sesungguhnya. Kisah itu dibuat untuk memenuhi tag dari sobat F2: Yunie, yang telah menge-tag mereka berdua untuk blog ini [semoga semua pertanyaan sudah terjawab ya...]. Meski kisahnya rekaan, tapi fakta-fakta yang terungkap adalah fakta sebenarnya tentang kedua pemilik blog ini: Fanny dan Fanda. Mereka masing-masing telah menyelesaikan PR yang sama di kedua blog masing-masing. Untuk profil lebih lengkap, baca aja di blog Fanny dan di blog Fanda.

Terakhir, di bawah ini adalah sebuah gambar yang sama-sama mereka sukai, karena mengungkapkan jati diri mereka berdua: seorang pecinta buku dan seorang penyuka strawberry yang berkolaborasi di dunia maya.


TAMAT

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila