Dave (nama samaran) mengalami luka bakar yang sangat parah ketika sedang berusaha menyelamatkan diri dari amukan si jago merah yang melanda dapur sebuah restoran tempatnya bekerja. Wajahnya menjadi rusak berat dan hatinya sangat terluka sehingga ia tidak mau bertemu dengan siapapun, termasuk dengan isterinya, Elis (nama samaran).
Untuk memulihkan keadaan Dave, sang isteri pergi ke Dr. Maltz, seorang ahli bedah plastik. Setelah mendengar cerita dari isterinya, Dr. Maltz berkata :
“Saya dapat memperbaiki wajah suami anda.”
Tapi, Dave tidak mau diperbaiki wajahnya, sehingga Elis berkata :
“Bukan Dave yang harus diperbaiki wajahnya. Saya mau anda merusak wajah saya supaya menjadi serupa dengan wajah Dave. Jika wajah kami sama jeleknya, maka dia akan mengerti bahwa saya benar-benar bisa merasakan penderitaannya. Mungkin dengan demikian dia akan membiarkan saya masuk kembali ke dalam kehidupannya.
Dr. Maltz sangat terkejut mendengar permintaan itu dan dengan tegas menolaknya. Namun hati Dr. Maltz sangat tersentuh oleh besarnya cinta kasih Elis.
Cinta yang besar inilah yang mendorong Dr. Maltz untuk pergi dan berbicara kepada Dave. Dr. Maltz mengetuk pintu kamar Dave dan berkata :
“Pak, isteri anda meminta saya untuk merusak wajahnya, supaya wajahnya sama dengan wajah anda. Dengan demikian, mungkin anda akan membiarkannya masuk kembali ke dalam kehidupan anda. Saya kagum pada besarnya cinta isteri anda. Bagaimana pak? Apakah anda mengijinkan saya untuk merusak wajahnya?”
Hening sesaat. Kemudian pintu kamar terbuka perlahan. Dave menyatakan kesediaannya untuk diperbaiki wajahnya. Cinta Kasih sang isteri telah membuka hatinya.
By : Fanny
0 comments:
Post a Comment