Sunday, November 8, 2009

......... Dan ketika ......

ketika saya melihat kapas yang beterbangan....

yang saya ingat adalah ....

sebuah ayat dalam qur'an yang menggambarkan keadaan pada saat terjadinya hari penghabisan.
Bumi yang terbelah...gunung2 berhamburan...lautan meluap...
dan,... kita... manusia2 yang tiada daya....terbang melayang... tak tentu arah...
sama, seperti kapas yang beterbangan....

ketika saya...
merasakan lamanya antrian kendaraan dijalan...
macet, panas dan sesak yang terasa... penat badan yang semakin menyiksa..

Maka yang saya bayangkan adalah...

Hari, dimana semua makhluk berbaris menunggu saat timbangan dilakukan...
tidak ada yang kaya, tidak ada yang miskin,..tidak ada yang tua, dan muda....
tidak ada fasilitas yang bisa meringankan beratnya keadaan pada hari itu,...

matahari tepat sejengkal diatas kepala... keringat yang membenamkan diri sendiri.... mulut2 yang terkunci....rasa cemas terhadap hasil perbuatan selama ini.... serta lamanya penantian menunggu giliran...
500 tahun waktu disana,...
dimana 1 harinya adalah seribu tahun waktu kita disini...

ketika saya mampu merasakan naik pesawat....
Karena alhamdulillah, bekal ada berlebih,...
hingga saya tak perlu merasakan lamanya perjalanan yang melelahkan..
dibanding dengan.. andai saya melakukan perjalanan darat....

Maka yang saya ingat lagi, adalah....

perjalanan kita,
meniti jembatan shirotol mustaqim disana....
Digambarkan setiap manusia berbeda2 cara menempuh jembatan yang diumpamakan seperti sehelai rambut terbelah tujuh... tipisss... terbayang tajamnya...
maka, berbahagialah yang memiliki cukup bekal,...hingga mampu melewatinya bagaikan kilat,
begitu cepat....pesat...tak perlu merasakan susah payah menitinya....
tapi,....bagaimana yang bekal tak memadai?
hingga akhirnya...harus bersusah payah menitinya...merangkak....
berpeluh cemas...andai terjatuh?....

wallohu a'lam bisshowab...



Dan akhirnya,...
ketika saya merasakan cinta yang begitu besar...
kepada mereka2 yang saya kasihi.... wajah2 yang polos dan penuh binar bahagia...
elusan kasih sayang yang mewakili berjuta2 rasa cinta...

mereka,..anak - anak kita.... yang seringkali menjadikan duka itu ..
tak lebih bagaikan kerikil kecil yang mencoba menerjang...

mereka...yang membuat kita mampu tegar menatap dunia yang penuh bahaya...
mereka, dengan tawa kecilnya yang lepas tanpa beban... sanggup menjadikan airmata kita berubah menjadi tawa bahagia,...

ya,..mereka...yang betul2 perkasa dibalik sosok mungilnya yang lemah....
yang sering memberikan semangat yang tiada habisnya,...hingga....andai saja ujian datang,...nyawapun sanggup kita berikan,..

demi mereka....

Maka,....yang saya renungkan adalah...
sebuah ayat,....dimana....semua orang2 sibuk dengan urusannya masing2....
wajah2 ketakutan, cemas, dan penuh kebingungan tergambar jelas....
dan,..ketika...semua bunda yang tengah menyusui..... mampu,..melepaskan setiap bayi dari pangkuan...menghentikan penyusuan....melepaskan begitu saja....??
dan berlari.....jauh.....

berlari....mencoba menghindar dari satu perkara besar yang sedang terjadi......
terbayangkah? begitu besar cinta seorang ibu....
tapi mampu,...melepaskan begitu saja?
kalau bukan perkara yang teramat besar,...takkan mungkin mampu.....
setiap hati bunda melakukannya.....
takkan mungkin mampu.....
dengan segala keyakinan,
saya bersumpah....!!
Tidak ada dan tak akan pernah ada...
bunda di dunia ini sanggup melepaskan buah hatinya begitu saja......



tapi,....

ini adalah peristiwa besar....
semua bisa melupakan siapa saja....
semua lari dari teman,...
dari sahabat...
dari keluarga...
dari bunda dan ayahanda...
dari buah hati tercinta.....

demi cemasnya terhadap urusan diri sendiri.....
mencoba mencari2 keselamatan...

ketika saya jalani setiap langkah...meniti lembaran hari....mencoba mengurai makna diri....maka saya terus merenungkan semua ini....

kemana saya mampu berlari.... andai saya menemui saat itu????



" Hai manusia....bertaqwalah kepada Tuhanmu...sesungguhnya keguncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat dahsyat. Ingatlah pada hari ketika kamu melihat (keguncangan) itu, semua wanita menyusui, tidak lagi peduli dengan anak yang disusuinya, dan gugurlah setiap kandungan wanita yang hamil, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk,..padahal mereka sebenarnya tidak mabuk, akan tetapi...adzab Allah itu amatlah keras..." ( Al-Hajj: 1-2)


[An Old Note of Mine .. M.S.M]

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila