Ada seorang nenek miskin yang tinggal di sebuah kota kecil, yang terkenal dengan ketaatan serta imannya yang amat kuat kepada Tuhan. Ia tak pernah bosan membicarakan tentang kasih Tuhan. Setiap pagi, nenek ini pertama-tama akan keluar ke depan beranda rumahnya, lalu mengucap syukur, “Puji Tuhan!”
Tetangganya yang ateis memperhatikan kebiasaan nenek ini, dan selalu berteriak pada si nenek, “Nek, Tuhan itu tidak ada. Percuma kau berkata begitu setiap pagi!” Namun si nenek tak pernah menggubrisnya.
Suatu hari tetangga itu ingin membuktikan kata-katanya pada si nenek. Maka, mengetahui bahwa si nenek miskin, ia sengaja membeli sekeranjang makanan, lalu menaruhnya di beranda depan si nenek.
Keesokan paginya ketika si nenek, seperti biasanya, keluar ke beranda, ia melihat sekeranjang makanan itu. Maka ia mengucap syukur, “Puji Tuhan!”.
Si tetangga keluar dari tempat persembunyiannya di balik pohon dan mengejek, “Nek, saya lah yang telah mengirimkan makanan itu, bukan Tuhan. Tuhan itu tidak ada!”
Dengan kalem Nenek menjawab, “Terima kasih Tuhan, Engkau bukan saja telah mengirimkan makanan ini, tetapi juga telah membuat setan membayarnya…”
Tetangga: ?&%@#...
Ironis ya, bahwa si tetangga yang ateis telah dipakai Tuhan untuk memberi makanan pada si nenek miskin. Ternyata Tuhan itu memang ada, dan bukan itu saja, Ia selalu bekerja lewat hal-hal yang tak pernah kita duga.
Semoga anda terhibur… dan diingatkan untuk bersyukur pada apa saja yang sudah anda terima hari ini, dari siapapun juga. Bahkan mungkin ejekan dari orang yang membenci anda. Karena mungkin saja ejekan itu juga pemberian Tuhan agar anda lebih tegar?
Ditulis oleh: Fanda
Tetangganya yang ateis memperhatikan kebiasaan nenek ini, dan selalu berteriak pada si nenek, “Nek, Tuhan itu tidak ada. Percuma kau berkata begitu setiap pagi!” Namun si nenek tak pernah menggubrisnya.
Suatu hari tetangga itu ingin membuktikan kata-katanya pada si nenek. Maka, mengetahui bahwa si nenek miskin, ia sengaja membeli sekeranjang makanan, lalu menaruhnya di beranda depan si nenek.
Keesokan paginya ketika si nenek, seperti biasanya, keluar ke beranda, ia melihat sekeranjang makanan itu. Maka ia mengucap syukur, “Puji Tuhan!”.
Si tetangga keluar dari tempat persembunyiannya di balik pohon dan mengejek, “Nek, saya lah yang telah mengirimkan makanan itu, bukan Tuhan. Tuhan itu tidak ada!”
Dengan kalem Nenek menjawab, “Terima kasih Tuhan, Engkau bukan saja telah mengirimkan makanan ini, tetapi juga telah membuat setan membayarnya…”
Tetangga: ?&%@#...
Ironis ya, bahwa si tetangga yang ateis telah dipakai Tuhan untuk memberi makanan pada si nenek miskin. Ternyata Tuhan itu memang ada, dan bukan itu saja, Ia selalu bekerja lewat hal-hal yang tak pernah kita duga.
Semoga anda terhibur… dan diingatkan untuk bersyukur pada apa saja yang sudah anda terima hari ini, dari siapapun juga. Bahkan mungkin ejekan dari orang yang membenci anda. Karena mungkin saja ejekan itu juga pemberian Tuhan agar anda lebih tegar?
Ditulis oleh: Fanda
0 comments:
Post a Comment