Seringkali kita mendengar orang-orang yang punya kenalan, kerabat atau teman dari kalangan polisi ataupun militer berkata begini :
"Bilang aja kalau kamu saudaranya bapak A, mereka pasti jiper deh."
"Tunjukin aja kartu nama itu. Mereka pasti gak bisa macam-macam lagi."
"Saya ini kerabatnya bapak C lho, mas. Jadi, nggak akan ada yang berani 'nakal' deh sama saya."
Well, godaan untuk menggunakan kekuatan jasmani selalu menggoda kita. Apalagi kalau kita benar-benar punya kekuatan itu. Ada yang suka memasang badan untuk menantang musuh atau sekedar menakuti. Ada yang memakai uang untuk menjatuhkan lawan. Ada juga yang memakai jabatan untuk menekan musuh. Mereka beralasan : "Sekali-kali kita perlu tunjukkan kalau kita tidak takut, supaya orang lain tidak meremehkan kita."
Tetapi benarkah kalau kita gunakan kekuatan jasmani, lantas orang lain tidak meremehkan kita? Apa tidak sebaliknya? Lebih kacau lagi kalau kita yang salah lalu kita melawan dengan kekuatan jasmani. Sudah melanggar hukum manusia eh, masih berani melanggar hukum Tuhan.
Padahal kita mengaku sebagai orang yang beriman, beragama, bla bla bla..Nyatanya, kita tak beda jauh dengan mereka yang mengaku tidak beragama, tidak mau kenal Tuhan, dll.
Bukankah Tuhan berjanji bahwa kelepasan dan pemeliharaan itu ada pada orang yang takut akan Dia, bukan pada orang yang menggunakan 'kekuatan' ? Mari kita bijak memilih yaitu dengan menggunakan kekuatan Tuhan dalam menghadapi setiap masalah, bahkan juga ketika menghadapi orang-orang yang memusuhi kita.
Note : Memakai kekuatan jasmani menyebabkan kekuatan Tuhan tersembunyi, dan kekalahan menanti kita.
By Fanny
0 comments:
Post a Comment