Friday, September 17, 2010

TEORI CINTA MAMA

TEORI CINTA MAMA

Dimuat di Media Kawasan, Edisi Agustus 2010




Apa arti emansipasi? Eits, cowok-cowok dilarang menjawab. Soalnya, pertanyaan ini khusus kuajukan buat para cewek. Apakah menurut kamu, emansipasi itu berarti persamaan hak dalam segala hal termasuk : Mengejar cowok yang kamu suka dan menyatakan cinta lebih dulu kepadanya? Kalau jawabnya IYA, lebih baik kamu dengerin apa kata mamaku tentang hal ini.



“Sebesar apapun cintamu pada seorang pria. Jangan pernah mengejarnya. Apalagi nekad menyatakan cinta lebih dulu. Sebab, pria diciptakan bukan untuk dikejar (oleh wanita yang mencintainya) melainkan untuk mengejar wanita yang dicintainya. Sudah menjadi sifat dasar pria untuk menaklukkan hati wanita yang dicintainya. Maka, berbahagialah wanita yang dicintai lebih dulu. Dia akan disirami hujan cinta yang sangat deras oleh sang kekasih. Sebaliknya, apabila wanita menyatakan cinta lebih dulu, belum tentu cinta sang pria - yang akhirnya membalas cintanya - akan langgeng. Bisa saja dia hanya pura-pura mencintai wanita itu. Dalam kamus pria memang tidak ada istilah BELAJAR mencintai. Pria adalah mahluk yang jatuh cinta. Bukan belajar untuk mencintai. Sedangkan wanita, BISA belajar mencintai. “

Awalnya, aku nggak sependapat dengan mamaku. Hare gene jadi cewek pasif? Ugh, bisa-bisa aku gigit jari melihat cowok idamanku digebet cewek lain yang lebih agresif. Lagian, teman-temanku banyak kok yang nyatain cinta lebih dulu sama cowok yang mereka suka. Dan, hubungan mereka dengan cowok yang dikejar lebih dulu itu fine-fine aja. Iya sih, ada juga yang akhirnya bubar karena sang cowok jatuh cinta sama cewek lain. Tapi, itu kan biasa. Namanya juga anak muda. Putus cinta bukan hal yang aneh kok. But, sewaktu aku ngasih opini kayak gitu, mamaku bilang :

“Mama juga pernah muda, kok… Pernah jatuh cinta pada seorang pria. Tapi, pria itu tidak mencintai mama meskipun mama berusaha dengan segenap hati untuk menarik perhatiannya, dia tetap tak peduli. Mama hanya dianggapnya sahabat. Mama kecewa, marah dan patah hati. Bahkan berjanji untuk tidak pernah jatuh cinta lagi. Sampai akhirnya…mama bertemu dengan papamu. Seorang lelaki yang sangat memuja, mengagumi dan mencintai mama dengan sepenuh hatinya. Walau mama tidak menyukainya tapi ….dia terus berjuang untuk mendapatkan cinta mama dan dia berhasil. Sekarang, kamu lihat… papa adalah suami yang paling setia dan tidak pernah berhenti menyirami mama dengan cinta kasihnya. Kalau toh kamu ingin menunjukkan rasa sukamu pada seorang pria, jangan terlalu agresif. Cukup beri sinyal saja.”

Oooo….rupanya, mama punya pengalaman pahit soal cowok. Tapiii…itu kan dulu. Cowok jaman dulu – konon – lebih setia. Suami yang berselingkuh enggak sebanyak jaman sekarang. Meskipun belum pernah ngadain survei tapi - kurang lebih - aku tahu penyebabnya apa. Salah satunya adalah : Kemajuan teknologi.

Yup! Sekarang ini, dokter kecantikan, pakar kecantikan dan teknologi kecantikan sudah semakin maju. Kurang mancung, tinggal operasi. Mau kulit lebih putih, nggak usah bingung. Beraneka produk pemutih kulit bertebaran bak cendawan di musim hujan. Pengin punya body seramping model tapi malas olahraga? Datang aja ke Body Care Centre. See, cewek-cewek masa kini lebih pinter dandan untuk menarik lawan jenisnya. Enggak heran, kalo banyak suami berselingkuh. Abis, banyak cewek cantik berseliweran di depan mata sih. Apalagi, emansipasi cewek sudah sedemikian hebatnya. Jumlah wanita karir lebih banyak ketimbang dulu. Otomatis, para suami jaman sekarang lebih sering ketemu sama cewek cantik dan pintar di luar rumah.

So, menurutku teori cinta mama udah basi banget. Enggak semua cowok - yang
dikejar lebih dulu sama ceweknya – bakal enggak setia. Lagian, kalo menunggu ada cowok yang nyatain cinta lebih dulu sama aku, wah….bisa-bisa dapat ‘sisanya’ doang. Secara jumlah cewek di dunia ini lebih banyak ketimbang cowok. Alhasil, aku lebih suka menerapkan teori Emansipasi dalam mengejar sang gebetan.

Dan, aku berhasil! Sukses dengan gilang gumilang meraih hati ZICO, cowok cakep yang masuk ‘Top Ten Cowok Keren’ di sekolahku. Ummm…bangganya! Bisa gandengan tangan dengan Zico, pake iringan ‘musik iri hati’ dari cewek-cewek yang suka sama doi tapi malu dan takut menyatakan perasaannya. Salah sendiri! Jaman sudah modern kayak gini masih aja berpikiran kolot kayak mamaku. Agresif dong! Agresif! Jangan bisanya cuma melototin cowok keren sambil ngiler tapi nggak ada tindakan sama sekali. Cemen!!
**
Sekuno apapun pandangan mama tentang cinta memang enggak bisa dianggap
angin lalu. Gimanapun juga, orang tua lebih banyak makan asam garam. Lebih
pengalaman. Teori cinta mama – yang menurutku kolot banget – terbukti kebenarannya.

Menginjak bulan ke tiga, hubunganku dengan Zico mulai direcoki pihak ketiga. Siapa lagi kalau bukan Alexandra. Cewek 3G yang pernah ditaksir Zico tapi nggak ditanggapi sama yang bersangkutan. And, now….- isu yang beredar - Alexandra mulai tertarik sama Zico. Pasalnya, Zico – tanpa setahuku – masih suka ngirim SMS mesra sama tuh cewek.

Whoaaa!! Topan cemburu yang dahsyat otomatis melanda hatiku. Aku ngamuk,
mencak-mencak, ngomel-ngomel and minta Zico memilih aku atau Alexandra. And you
know… Zico MEMILIH Alexandra! Gila beneeerr! Masa aku yang termasuk kategori
cewek 3S (sweet, sexy and smart) dikalahin sama cewek 3G. Alexandra itu kan tomboi
abiz. Namanya aja yang indah and memberi kesan cewek kece. Padahal penampilannya ancur buanget. Rambut super pendek. Kalo nyisir pake tangan. Hobinya nge-trail pake motor bututnya, main basket, berkarate ria (kadang pake berantem) plus dugem sama anak-anak cowok. Kalau ada dia, pasti rame. Entah rame lantaran bakal ada yang baku hantam atau rame karena suaranya yang cempreng bak kaleng rombeng. Enggak heran, dia dijuluki 3G : Gagah, Gambreng dan Ganteng (sebenarnya dia lumayan cakep tapi karena gayanya kayak cowok, diledekin ganteng sama anak-anak). Kadang, dipanggil : mister Alex. Otaknya juga nggak pinter-pinter amat. Ya iyalah, gimana mau pinter kalo hobinya dugem dan berantem.

Kalau yang dipilih Zico adalah cewek-cewek yang tergolong ‘Big Five Cewek Oke’, aku bakal terima dengan lapang dada. Tapi ini…. dikalahin sama cewek yang jauuuuuuh dari cantik, lembut dan …diragukan ‘ke-cewek-an nya’, dengan IQ biasa-biasa pula. Benar-benar pukulan telak yang mendarat di ulu hati. Apa sih kelebihan Alexandra sampai Zico tergila-gila padanya?

“Dia memang cewek yang biasa-biasa aja. Wajahnya nggak secantik elo. Sifatnya apalagi. Sangat berbeda dengan cewek-cewek pada umumnya. Tapi, dimata gue... dia sangat spesial. Gue nggak bisa mendefinisikan apa yang bikin gue tertarik sama dia. Mungkin karena dia cuek dan tomboi. Entahlah. Namun, satu hal yang pasti GUE MENCINTAINYA. “ Itu jawaban Zico saat aku – yang penasaran – memaksanya buat ngejelasin alasan dia lebih milih Alexandra.

“Kalau elo begitu mencintainya, kenapa elo mau jadi pacar gue? Lo tega banget, Zi! Lo udah nyakitin perasaan gue. “ Ujarku dengan mata berkaca-kaca.

“Maaf, Vin.…Gue nggak bermaksud nyakitin elo Gue nerima cinta elo karena…..gue….nggak tega nolak elo. Gue….nggak ingin ngecewain elo yang udah begitu baik dan perhatian sama gue.” Zico memandangku dengan tatapan iba. Huh! Aku
benci dipandangi seperti itu. Aku nggak perlu dikasihani kok.

“Tapi, justru tindakan elo sekarang bikin gue kecewa berat. Ternyata, elo cuma pura-pura mencintai gue. Elo kejem banget sih…” Aku mulai terisak-isak.

“Vina….sekali lagi gue minta maaf. Gue emang jahat tapi…gue nggak bisa terus pura-pura suka sama elo.” Suara Zico terdengar pelan dan sangat hati-hati tapi efeknya luar biasa. Hatiku yang sudah teriris-iris kini disirami cuka. Pediiih banget.

Apabila wanita menyatakan cinta lebih dulu, belum tentu cinta sang pria - yang akhirnya membalas cintanya - akan langgeng. Bisa saja dia hanya pura-pura mencintai wanita itu. Dalam kamus pria memang tidak ada istilah BELAJAR mencintai. Pria adalah mahluk yang jatuh cinta. Bukan belajar untuk mencintai.

Zico memang enggak pernah mau belajar untuk mencintaiku.
**
“Vina, liat deh….gue bawain makanan kesukaan elo.” Fillius menghampiriku yang sedang asyik membaca novel di taman sekolah. Di tangan kanannya ada kantong plastik bening berisi beberapa potong risoles.

“Hmm….wanginya menggoda selera!” Aku mengendus-endus bagai anjing kelaparan. Yeah, perutku lumayan lapar tapi malas ke kantin. Soalnya, nanggung. Tinggal dua halaman lagi. Kalo udah baca novel, aku memang suka lupa diri. Lebih baik kelaparan daripada penasaran sama akhir kisah di novel yang kubaca. Makanya, kalau ada novel baru, aku selalu nyepi di taman sekolah. Eh, enggak bener-bener nyepi sih. ‘Kan ada Fillius yang selalu setia setiap saat nemenin aku. Maklum, kami sama-sama hobi baca novel. Bedanya, Fillius baca novel misteri. Aku baca novel teenlit.

“Gue suapin ya….,” Fillius mencomot sepotong risoles.

“Taruh aja dulu. Bentar lagi juga gue makan.” Tolakku sambil kembali menelusuri kisah romantis dan lucu dari pengarang favoritku.

“Enggak pake bentar. Gue nggak mau maag elo kumat.” Fillius menyodorkan
risoles itu ke mulutku. Terpaksa deh, aku caplok makanan kegemaranku itu. Mmm, enak banget. Aku mengunyah nikmat.

“Rawitnya mana? “ tanyaku ketika sebagian risoles sudah masuk ke perut. Risoles tanpa rawit memang kurang afdol.

“No..no..no….,” Fillius menggerak-gerakkan ibu jari kanannya di depan wajah ‘standard’ nya (dia emang nggak seganteng Zico). “Lupa ya ? Dokter bilang apa. ELO ENGGAK BOLEH MAKAN CABE. “

“Plis deh, Fil….. satu aja…masa nggak boleh siiih? “ Aku merajuk manja.
“Enggak! Sekali enggak, tetap enggak. Elo ‘kan baru sembuh dari typhus. Nanti kalo elo sakit lagi, gimana?” Fillius keukeuh. Matanya menatapku tajam. Gayanya persis bapak-bapak lagi ngomelin anaknya yang ketahuan nyolong jambu klutuk di rumah tetangga.

“Yaaa….paling masuk RS. Gitu aja kok repot.” Kataku cuek.

“Pokoknya, gue nggak bakal ngasih elo makan cabe sebijipun. Gue nggak mau elo kenapa-napa.” Ujar Fillius serius. “Lagian, gue udah pesen sama ibu kantin, nggak usah ngasih cabe. “

Aku tersenyum kecut. Yah, begini deh punya pacar terlalu baik dan perhatian.
Aku jadi nggak bisa melanggar nasihat dokter dan pura-pura lupa sama pesan mama. Soalnya, ada kaki tangan mama yang selalu siaga mengingatkan aku. Sometimes, kesal juga sih diperlakukan kayak gitu. Tapi, kalo dipikir-pikir …sebenarnya asyik lho punya cowok yang sayang and perhatian banget sama kita. Selalu menjaga, melindungi, memperhatikan dan memanjakan. Pokoknya, diperlakukan seperti ratu deh.

Well, Filllius memang pria yang jatuh cinta padaku. Dia mengejarku dan mencairkan hatiku yang semula enggak mencintainya sedikitpun.

Mencintai seseorang boleh-boleh saja. Tapi dicintai seseorang adalah kebahagiaan yang tiada tara. Teori cinta mama memang bukan sekadar teori.

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila