Saya akan membagi sedikit ilmu saya mengenai VPN.
VPN intinya adalah membentuk jaringan pribadi (private network) dengan memanfaatkan jaringan public(misalnya Internet). Itu sebabnya disebut "Virtual".
Tujuan utama dari VPN adalah menekan biaya seminimal mungkin, tanpa menghilangkan keamanan/security.
Perbedaan PN (Private Network) dan VPN (Virtual Private Network)
kurang lebih sbb:
Private Network (Contoh A)
LAN di Jakarta --> Router --> leased-line/vsat <-- Router <-- LAN di Surabaya
Dengan cara di atas, dibutuh- kan biaya besar untuk koneksi leased-line antar kota.
Private Network (Contoh B)
PC di rumah --> Modem --> Telkom <-- Modem Server <-- HUB <-- LAN di kantor
Dengan cara diatas, proses dial dari rumah ke kantor, harus dilakukan secara langsung, baik menggunakan pulsa lokal, SLJJ, bahkah SLI, tergantung lokasi.
sedangkan
Virtual Private Network
(Contoh A)
LAN di Jakarta --> Sesi VPN --> Router --> Internet <-- Router <-- Sesi VPN <-- LAN di Surabaya
Virtual Private Network(Contoh B)
PC di rumah --> sesi VPN --> Modem --> Internet <-- Router <-- sesi VPN <-- HUB <-- LAN di kantor
Dengan menggunakan VPN, maka masing-masing pihak cukup konek ke ISP dengan biaya lokal, dan tetap bisa bertukar informasi dengan aman.
Sesi VPN (VPN Session) ini adalah gabungan dari otentikasi dan encrypt/decrypt
atau "tunnel/terowongan" Internet dengan menggunakan protokol network (misalnya TCP/IP).
Implementasi VPN bisa dimulai dari yang sederhana, misalnya di Windows sudah ada fasilitas VPN. Untuk perusahaan besar, proses VPN bisa dilakukan oleh firewall atau box khusus untuk VPN.
Semua tergantung berapa tinggi tingkat keamanan yang ingin dicapai.
sumber :Albert Siagian
0 comments:
Post a Comment