Wednesday, February 9, 2011

Taklukkan Diri Sendiri

Selama kita masih dibodohi oleh KEINGINAN-KEINGINAN,

Selama itu pula kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan.



Kita harus mampu menaklukkan diri sendiri,

Dari perbuatan yang menghinakan menghinakan diri

Dari KEBANGGAAN SEMU dengan banyaknya harta



Musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri

Benteng hitam yang paling kokoh adalah nafsu

Yang bersemayam di dalam dada ini



Taklukkan diri sendiri niscaya akan dapat menaklukkan dunia

Perangi hawa nafsu niscaya akan mendapat kemenangan



Apabila syetan telah menggerogoti dada,

Memompa nafsu,

Menggerayangi kalbu,

Sehingga menjadi takut dan was-was dengan KEMISKINAN,

Maka segeralah berlindung kepada Sang Pencipta



“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan syetan , maka berlindunglahkepada allah. Sesungguhnya allah maha mendengar dan maha mengetahui” (QS AL’Araaf (7) :200)



Tekan segala keinginan yang kurang bermanfaat;

Perteguh hati dengan perbuatan-perbuatan yang baik;

Dan benahi hati dari dendam kesumat, iri dan dengki

Hilangkan rasa bangga terhadap diri sendiri dan merendahkan orang lain.



Ketuklah pintu Rab-mu ketika marah, membenci sesuatu,

jiwa tergoncang dan jiwa labil..

Ikhlaskan dan bertawakkallah kepada-Nya



“...Dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat allah (zikrullah). ingatlah hanya dengan mengingat allah lah hati menjadi tentram (QS Ar-Ra’d (13) : 28)



Allah-lah mata air ketentraman batin.

Nafsu menjadi dingin dengan melakukan perintah-NYA

Mata menjadi sejuk dengan ber”tamu” kepada-NYA saat malam tiba;



Dengan bertakwa kepada-NYA

Keresahan berubah menjadi kesenangan.



Hanya dengan mengingat-NYA ,

Kita akan mampu menekan hawa nafsu, egoisme dan kecongkakan diri

dan berhenti dari kemaksiatan.



"Yaitu orang-orang yang apabila mereka berbuat dosa dan menganiaya diri mereka sendiri, mereka segera ingat Allah dan langsung memohon ampun atas dosa-dosanya dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa tersebut." ( QS Ali Imran : 135)



Dengan menaklukkan diri sendiri

Kita telah terbebas dari penjara kesengsaraan,

Telah terhindar dari jalan yang berlubang

Telah menyingkir dari badai yang menggulung,

Telah terbebas dari penyakit hati, dan

Telah lepas dari ikatan kita dengan syetan

Seperti camar yang menari diatas awan.

Ia jauh dari pemangsa

Dan berbahagia di lengkung indahnya pelangi.



Musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri.

Dia bagaikan tali tali rantai

Yang mengikat tawanan dengan kekuatan besinya.

Hanya dengan melepaskan diri darinya,

Hidup kita akan menjadi sentosa

Sebab tidak akan ada lagi yang mengikat kita

Untuk terbang menuju kebahagiaan hakiki.



Jadilah seperti mawar

Jangan seperti benalu yang tidak berharga,

Jangan seperti debu yang tidak bernilai,

Jangan seperti batu yang terinjak-injak dijalanan.



Jadilah keras seperti intan

Yang bersemayam di persembunyiannya yang kokoh

Yang hanya keluar untuk sang Pemilik-Nya

Kemurnian intan selalu terjaga,

Kesejukan sinarnya melebihi embun pagi diujung daun

Lekukan wajahnya kian memancarkan ketenangan

Namun dia kokoh melebihi bebatuan....



Jangan sampai cahayamu padam

Karena sebuah bola api yang kecil

Karena seekor serangga yang haus,

Bola api dan serangga bukanlah halangan

Untuk tetap melebarkan sayap keindahanmu

Jangan sampai kesulitan hidup membuatmu menyerah!



Jika ingin hidup...

Maka kehidupan itu berada ditengah-tengah bahaya,

Maka kehidupan itu akan penuh dengan kesulitan

Janganlah menghindar darinya...

Atasilah kesulitan-kesulitan itu.

Kesulitan selalu merupakan berkah yang tersembunyi

Karena akan mendatangkan yang terbaik.



Tidak ada jalan lain yang harus kita lewati

Selain jalan menuju Rahmat-NYA.



Tidak ada pintu yang kita ketuk

Saat seluruh pintu manusia tertutup untuk kita,

Kecuali Pintu-Nya.



Tiada tali yang kuat tuk tempat bergantung

Selain tali-NYA



Dan tidak ada karunia yang kita harapkan,

Kecuali karuniaNYA



YA Allah ..

Ya Rahman ...

Ya Rahim...

Ya Tuhan kami..

Hati kami telah lelah,

Tenaga kami telah terkuras

Airmata telah melelehkan semangat kami,

Langkah kamipun telah gontai

Dan bumi tempat kami berpijakpun telah bergoyang.



Ya Allah yang sinar-Mu memenuhi Timur dan Barat,

Terangilah pula kiranya hati kami

Dan bersihkan airmata kami dengan kesabaran dan ketenangan

Angkatlah Hijab kesulitan yang membuat airmata kami menetes

Lupakanlah ingatan kami akan awan hitam yang melekat

Dan ringankanlah langkah kami yang gontai ...

Menuju ampunan dan keridloan-Mu



Ya Allah sempurnakanlah sinar-Mu

Tunjukilah dan bimbinglah kami,

Besarlah rasa maaf-Mu,

Maafkanlah dosa-dosa kami

Hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami

Bagi-Mulah segala puja dan puji....


(Bulan Cahaya)

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila