Setelah ketemu tema, maka yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen adalah alur cerita. Ada beberapa alur cerita antara lain :
ALUR FLASHBACK
Pernah baca cerpen or novel yang di awal kisah langsung bercerita tentang masa lalu sang tokoh. Nah, ini yang disebut flashback. Sama seperti kalo kita nonton film, dan di awal adegan sudah menampilkan cerita masa lalu sang Tokoh.
Memakai alur ini boleh-boleh saja, hanya perlu diingat cerpen itu terbatas jumlah halamannya. Jadi, harus dipikirkan baik-baik hasil akhirnya. Jangan sampai gara-gara memakai alur ini cerpen menjadi sangat panjang.
Alur ini lebih cocok dipakai untuk novel atau cerber.
Dalam alur ini, setelah masa lalu dikisahkan, maka cerita diakhiri dengan masa kini.
ALUR MAJU
Alur cerita ini paling banyak digunakan karena lebih mudah dan sangat tepat dipakai untuk mereka yang baru belajar menulis cerpen. Sesuai namanya, alur cerita seperti ini memuat adegan demi adegan yang maju terus. Misalnya : adegan pertama : A ketemu B di mal, adegan kedua : A menyatakan cinta pada B, adegan ketiga : B menerima cinta dan mereka menjadi sepasang kekasih yg bahagia.
Apapun alur cerita yang kamu pilih, pastikan alur yang kamu buat tidak datar dan kaku. Apa sih yang dimaksud dengan datar dan kaku?
Pernah membaca cerpen orang lain yang alurnya membosankan dan rata aja. Alias enggak ada gregetnya. Persis jalan tol. Lurusss aja. Nah, itu yang disebut alur datar dan kaku.
Oke, sampai disini penjelasan tentang Alur. Bila masih tak mengerti, silakan bertanya.
0 comments:
Post a Comment