Pada suatu malam, Don Moen (seorang penyanyi dan pencipta lagu-lagu rohani) menerima telepon yang memberitakan bahwa Jeremy, putera sulung adiknya tewas dalam sebuah kecelakaan. Don Moen tidak bisa mendampingi keluarga adiknya yang sedang berduka, karena ia sudah terikat janji untuk menyelesaikan rekaman di kota lain.
Namun, di dalam pesawat Tuhan memberikan penghiburan kepada Don Moen berupa sebuah ayat yang menghibur dan menginspirasinya untuk membuat sebuah lagu berdasarkan pada ayat itu (Yesaya 43 :19). Lagu itu diberi judul GOD WILL MAKE A WAY atau DIA BUKA JALAN.
Dia buka jalan, saat tiada jalan.
Dengan cara yang ajaib, Dia buka jalan bagiku
Dia menuntunku dan memeluk diriku
Dengan kasih dan kuasaNya, Dia buka jalan.
Di belantara gelap Dia tetap menuntunku.
Sungai di gurun kutemui. Langit dan bumi kan lenyap, tapi firmanNya tetap.
Saat ini Dia buka jalan.
Ayat itu juga menghibur keluarga adiknya. Setelah peristiwa itu, Susan, ibunya Jeremy mengakui bahwa hubungan keluarganya dengan Tuhan semakin dekat. Susan berkata :
“Di hari kecelakaan itu sewaktu saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa Jeremy telah meninggal. Saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau..secara total menerima semua rencanaNya pada saya. Saya pun melihat buah dari semua pilihan. Saya merasa bahwa kematian putera saya tidak sia-sia, karena di kemudian hari begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan setelah tragedi ini. Benar. Dia telah membuka jalan bagi kami sekeluarga. Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut. Waktu teman-teman Jeremy mengetahui bahwa Jeremy sudah menerima Dia sebagai Juruselamat-nya sebelum ia meninggal, mereka mulai bertanya kepada orang tua mereka tentang jaminan supaya mereka bisa ke surga pada waktu mereka meninggal. “
Ketika lagu God will make a way beredar, Don Moen menerima banyak sekali telepon dan surat yang menceritakan tentang ujian-ujian besar yang mereka alami. Dan Tuhan telah membuka jalan saat mereka dalam keadaan tak punya harapan.
Kadangkala Tuhan menyatakan diriNya di saat kita sama sekali sudah tak punya kekuatan atau jalan keluar, supaya di dalam keterbatasan itu kuasaNya menjadi nyata. Waktu kita tak punya kekuatan lagi, saat itulah iman yang murni keluar dari hati kita, dan kita mulai menggantungkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Kita mencari Tuhan dengan sepenuh hati, dan Tuhan berkenan menyatakan dirinya kepada orang yang mengandalkanNya. Jadi apapun masalah yang kita hadapi, Tuhan pasti buka jalan.
ORANG YANG MATA HATINYA MEMANDANG TUHAN SELALU MENEMUKAN SURYA KEBENARAN.
By : Fanny
0 comments:
Post a Comment