Salah satu resep agar cerpen kita dilirik oleh Editor adalah JUDUL. Judul sebuah cerpen selain harus berkaitan dengan tema cerita, juga sebaiknya EYE CATCHING alias mengundang orang untuk membaca. Walaupun yang membuat sebuah cerpen layak terbit tak selalu karena judulnya, tetapi...judul juga berperan penting.
Logikanya seperti ini, bagaimana karya kita mau dibaca oleh Editor yang setiap harinya pasti menerima ratusan, mungkin juga ribuan cerpen dari seluruh pelosok tanah air, jika dari judulnya saja cerpen kita sudah tidak mengundang untuk dibaca.
Tetapi jangan mentang-mentang harus eye catching, kita jadi membuat cerpen yang judulnya lebay abis. Apalagi judul yang tidak ada kaitan dengan tema cerpen.
Judul sebuah cerpen juga sebaiknya tidak terlalu panjang. Coba saja perhatikan cerpen-cerpen yang terbit di media cetak. Jarang sekali ditemui cerpen berjudul sangat panjang. Biasanya, maksimal 5 atau 6 kata misalnya : CINTAKU DALAM SEPOTONG KUE COKLAT.
Selain tidak menarik, judul yang terlalu panjang juga membuat sempit kolom cerpen di majalah ybs. Tentunya, kalian gak mau cerpen ditolak gara-gara judul.
Bicara soal judul cerpen, beberapa cerpen saya pernah dirubah judulnya lho oleh pihak Editor. Ada yang jadi menarik tetapi ada juga yang malah aneh. Tetapi, saya gak bisa protes. Namanya juga Editor. Mereka punya kuasa penuh dong untuk merubah judul cerpen. Sudah bagus dimuat ya? He he he...
Nah, kalau kamu gak mau judul cerpenmu di permak sama editor, sebaiknya buat judul yang menarik dan pas dengan isi cerpen. Oke?
0 comments:
Post a Comment