Sebagai orang yang sudah terbiasa bekerja serba cepat, saya termasuk orang yang selalu tergesa-gesa a.k.a grasa grusu. Mungkin karena saya tipe orang yang tidak sabaran sehingga dalam melakukan pekerjaan selalu mau cepat selesai. Tindakan ini ada baiknya ketika saya melakukan pekerjaan yang membutuhkan penyelesaian cepat, tetapi kadang-kadang sikap yang selalu tergesa-gesa bisa menimbulkan hal-hal yang tidak menyenangkan.
Berikut ini adalah contoh seseorang yang terlalu tergesa-gesa dalam bertindak sehingga menimbulkan kejadian yang tidak enak.
Andi sedang menunggu keberangkatan bus yang akan mengantarnya pulang ke desa. Karena bus baru berangkat sekitar 1 jam lagi, Andi membeli majalah, secangkir kopi dan sekotak kecil kue donat yang berisi 5 buah. Saat itu banyak orang yang sudah lebih dahulu menunggu keberangkatan bus dan mereka duduk di kursi tunggu yang telah disediakan.
Andi duduk di samping seorang pria asing. Dia mulai membaca majalah sambil makan donat dan sebentar-sebentar minum kopi. Tiba-tiba pria asing itu ikut mengambil donat dan memakannya dengan nikmat. Setelah beberapa menit, dia mengambil lagi satu donat. Andi kesal bukan main tapi dia tak berkata apa-apa. Tetapi, tak lama kemudian pria itu kembali mengambil donat. Total sudah 3 buah donat yang dimakan pria asing itu.
Andi melotot pada pria asing itu dan bergegas bangkit dari duduknya. Dia masuk ke dalam bus dengan hati mangkel. Ketika bus hendak berangkat, seorang anggota kru bus tersebut memeriksa tiket penumpang. Andi pun merogoh tangannya ke salah satu saku tasnya yang kebetulan lupa ditutup. Betapa kagetnya ia ketika menemukan sekotak donat yang tadi ia beli. Kotak donat itu masih utuh dan belum dibuka.
“Lho, di kursi tadi kan hanya ada aku dan pria asing itu. Tidak ada orang lain yang dekat dengan tasku kecuali pria asing itu. “ Ujar Andi dalam hati. “Berarti, donat yang kumakan tadi adalah milik si pria asing itu. Sedangkan, donatku sendiri masih utuh. Astaga! Seharusnya pria itu yang kesal padaku karena telah mengambil donatnya.” Andi menepuk jidatnya.
Dia ingin sekali turun dari bus dan menghampiri pria asing itu yang masih duduk di kursi tunggu. Tapi, bus sudah mulai berjalan. Apa daya, Andi hanya bisa menyesali sikapnya yang tak ramah pada pria itu. Masih untung, dia hanya melotot. Belum sampai memarahi si pria asing. Kalau tidak, alangkah malu dirinya. Semua akibat tindakannya yang terburu-buru, grasa grusu tanpa menyelidiki lebih dulu kejadiannya secara menyeluruh.
By. Fanny
Saturday, September 5, 2009
AKIBAT TERGESA-GESA
0 comments:
Post a Comment