Friday, October 9, 2009

KETIKA SEORANG ATHEIS BERDOA

Ada cerita lucu mengenai orang atheis yang aku temukan di sebbuah majalah. Kisah ini bukan untuk mendiskreditkan kelompok tertentu, tapi justru untuk merenungkan apa jadinya jika Tuhan itu mengabulkan semua permohonan manusia sesuai kehendak kita. Kita ini makhluk yang lemah, yang cenderung ingin menang sendiri, dan seringkali begitulah juga isi doa kita. Yaitu agar kita menang dan tak perlu memusingkan apa yang terjadi dengan pihak lain. Padahal Tuhan telah membuat rencana yang terbaik buat kita.

Seringkali kita juga seolah melupakan Tuhan saat kita dalam keadaan senang. Meski kita mengaku beriman, namun Tuhan adalah prioritas kesekian dalam daftar kita. Dan begitu kita dalam kesulitan, kita pun berteriak menuntut Tuhan mengabulkan permohonan kita. Lalu apakah bedanya kita dengan orang atheis? Hanya berbeda status di KTP kah?

Kali ini kita akan tertawa sejenak, tapi di akhir cerita, kembalilah merenungkan: apakah selama ini kita sudah berdoa dengan benar? Apakah kita sudah menganggap Tuhan itu yang terpenting dalam hidup kita?

-----

Seorang atheis sedang berjalan di tengah hutan. ‘Wah! Sungguh indah pepohonan, sungai dan hewan-hewan di sini!’, katanya sambil menikmati pemandangan di sekelilingnya.

Saat sedang berjalan di pinggir sungai, tiba-tiba ia mendengar suatu suara di balik semak-semak. Seekor beruang besar setinggi 2 meter muncul lalu menyerangnya. Ia berusaha lari, tapi malah tersandung dan tersungkur ke tanah. Pada waktu ia berusaha untuk bangun, ia melihat beruang itu sudah berdiri tepat di atasnya dengan cakarnya yang sudah siap untuk merobek-robek tubuhnya.

Si atheis kontan menjerit, ‘Oh Tuhaaaan…!!!’ Dan mendadak waktu pun berhenti… Beruang itu menjadi diam, aliran sungai terhenti, dan seisi hutan menjadi sepi. Seberkas sinar muncul menerpa wajah si atheis, dan terdengarlah suara dari langit: ‘Selama ini kamu menentangKu, menghasut semua orang bahwa Aku ini tidak ada, serta menyangkal semua ciptaanKu. Lalu sekarang kau menyebut namaKu untuk minta tolong. Haruskah Aku menolongmu?’

Jawab si atheis, ‘Mungkin terlalu munafik dan tidak adil bagiMu jika aku mendadak meminta untuk menganggapku orang beriman dan langsung menolongku. Tapi, sudikah Kau menjadikan beruang ini binatang yang beriman?’ Suara itupun menjawab, ‘Baiklah’

Sinar surgawi itupun lenyap, dan seketika itu juga semua kembali seperti semula. Beruang itu masih berdiri di depan si atheis namun tidak jadi menyerangnya, malah melipat kedua cakarnya, menundukkan kepalanya, sambil berkata, ‘Ya Tuhan, berkatilah makanan yang sudah tersedia di depanku ini…agar menjadi kekuatan bagiku untuk memuliakan namaMu… Amin’.


Ditulis oleh: Fanda

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila