Di dunia olahraga, ada begitu banyak nama atlet yang luput dari pemberitaan heboh media walaupun sebenarnya mereka punya peran besar terhadap keberhasilan atau prestasi timnya. John Stockton, mantan pemain klub basket NBA Utah Jazz adalah salah satu contohnya.
Di puncak kejayaannya, dunia lebih kenal rekannya, Karl Malone sebagai salah satu dari lima orang pencetak angka terbanyak sepanjang masa di kancah NBA, serta tim basket Amerika Serikat yang lebih santer disebut sebagai The Dream Team. John Stockton memang bukan seorang pencetak angka produktif bagi timnya, tapi dunia olahraga akan selalu mengenangnya sebagai pemberi umpan yang membuahkan pencetakan angka terbaik yang pernah ada. Tanpa ada umpan baik, tidak akan pernah ada skor yang tercipta.
Hal yang sama berlaku juga dalam kehidupan berorganisasi. Barrack Obama tidak akan pernah bisa menjadi Presiden Amerika Serikat jika tidak didukung oleh tim kampanye yang hebat dan bekerja siang malam. Demikian juga seorang gembala sidang sebuah gereja tidak akan bisa memimpin efektif jika tidak didukung oleh tim penggembalaan yang kuat, seperti pendoa syafaat, tim kunjungan jemaat, tim musik sampai koster.
Tuhan menciptakan kita demikian indah. Setiap orang sudah ditentukan untuk memiliki bagiannya masing-masing. Ini bukan bicara mampu atau tidaknya seseorang untuk menjadi pemimpin atau berdiri di barisan paling depan, tetapi ini berbicara tentang efektivitas pekerjaan. Tidak mungkin toh semuanya menjadi pendeta, pengacara, pedagang, direktur, pemusik?
Adalah sangat penting jika kita tahu talenta apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Dengan mengetahui kekuatan apa yang kita miliki, kita bisa menjadi lebih fokus untuk mengasah dan mempertajamnya untuk kemudian mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi lingkungan dimana kita berada.
Jangan pernah mengingini bagian orang lain yang kamu tahu pasti bahwa itu bukanlah bagianmu, termasuk bila orang tersebut kemudian lebih dikenal oleh orang lain dibandingkan dirimu. Tanpa kesadaran bahwa masing-masing orang punya bagiannya sendiri, kita akan sulit menerima keberhasilan seseorang di bidangnya, termasuk juga ketenarannya.
Note : Setialah pada bagian kamu saat ini, tingkatkan terus kualitas dirimu, sampai akhirnya pengakuan itu datang bahwa kehadiranmu sangat berarti.
By Fanny
0 comments:
Post a Comment