Wednesday, November 11, 2009

SEGALA SESUATU ADA BAGIANNYA

Di dunia olahraga, ada begitu banyak nama atlet yang luput dari pemberitaan heboh media walaupun sebenarnya mereka punya peran besar terhadap keberhasilan atau prestasi timnya. John Stockton, mantan pemain klub basket NBA Utah Jazz adalah salah satu contohnya.

Di puncak kejayaannya, dunia lebih kenal rekannya, Karl Malone sebagai salah satu dari lima orang pencetak angka terbanyak sepanjang masa di kancah NBA, serta tim basket Amerika Serikat yang lebih santer disebut sebagai The Dream Team. John Stockton memang bukan seorang pencetak angka produktif bagi timnya, tapi dunia olahraga akan selalu mengenangnya sebagai pemberi umpan yang membuahkan pencetakan angka terbaik yang pernah ada. Tanpa ada umpan baik, tidak akan pernah ada skor yang tercipta.

Hal yang sama berlaku juga dalam kehidupan berorganisasi. Barrack Obama tidak akan pernah bisa menjadi Presiden Amerika Serikat jika tidak didukung oleh tim kampanye yang hebat dan bekerja siang malam. Demikian juga seorang gembala sidang sebuah gereja tidak akan bisa memimpin efektif jika tidak didukung oleh tim penggembalaan yang kuat, seperti pendoa syafaat, tim kunjungan jemaat, tim musik sampai koster.

Tuhan menciptakan kita demikian indah. Setiap orang sudah ditentukan untuk memiliki bagiannya masing-masing. Ini bukan bicara mampu atau tidaknya seseorang untuk menjadi pemimpin atau berdiri di barisan paling depan, tetapi ini berbicara tentang efektivitas pekerjaan. Tidak mungkin toh semuanya menjadi pendeta, pengacara, pedagang, direktur, pemusik?

Adalah sangat penting jika kita tahu talenta apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Dengan mengetahui kekuatan apa yang kita miliki, kita bisa menjadi lebih fokus untuk mengasah dan mempertajamnya untuk kemudian mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi lingkungan dimana kita berada.

Jangan pernah mengingini bagian orang lain yang kamu tahu pasti bahwa itu bukanlah bagianmu, termasuk bila orang tersebut kemudian lebih dikenal oleh orang lain dibandingkan dirimu. Tanpa kesadaran bahwa masing-masing orang punya bagiannya sendiri, kita akan sulit menerima keberhasilan seseorang di bidangnya, termasuk juga ketenarannya.

Note : Setialah pada bagian kamu saat ini, tingkatkan terus kualitas dirimu, sampai akhirnya pengakuan itu datang bahwa kehadiranmu sangat berarti.

By Fanny

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila