Di Vietnam ada seorang pahlawan wanita yang biasa disebut Ibu Lny. Kita semua tahu, bahwa fokus perang vietnam adalah peperangan antara pasukan Amerika melawan gerilyawan Vietkong. Untuk melindungi diri, menyusun strategi dan memenangkan perang, gerilyawan Vietkong membangun terowongan sepanjang 250 kilometer yang disebut Terowongan Cu Chi.
Di salah satu sektor dari terowongan itulah, ibu Lny dan beberapa ratus gerilyawan berada. Di sektor lain, berkumpul pula beberapa ratus gerilyawan. Kadang, pasukan Amerika berhasil menghancurkan salah satu sektor dan membunuh ratusan gerilyawan yang ada di sana. Tetapi, karena tidak mengenal kondisi terowongan itu maka mereka hanya bisa menghancurkan sektor-sektor tertentu saja. Dan, sektor di mana ibu Lny berada tidak diketahui mereka.
Tentara Amerika hanya mampu menghancurkan lapisan pertama terowongan itu. Selebihnya mereka tak bisa menjangkau lapisan atau bagian lain. Karena mereka benar-benar buta tentang peta terowongan itu.
Suatu ketika ibu Lny yang sedang hamil tua terpaksa harus melahirkan anaknya di terowongan karena ada pasukan Amerika di atas mereka. Ketika akhirnya anak itu lahir, ibu Lny segera membekap mulutnya karena ia tak ingin tangisan anaknya terdengar oleh pasukan Amerika. Karena bekapan ibunya, anak itu pun meninggal dunia. Mungkin terdengar sangat kejam, tetapi ibu Lny melakukannya sebagai bentuk pengorbanan terhadap negara dan komunitas Vietkong. Sebab, jika anak itu sampai menangis maka tentara Amerika yang berada di atas akan mendengarnya sehingga sektor itu bisa dihancurkan dan akan ada ratusan jiwa yang binasa.
Bayi ibu Lny meninggal, tetapi komunitas Vietkong di sektor itu selamat, sebab pasukan Amerika tak bisa menemukan mereka. Demikianlah pengorbanan yang Yesus lakukan bagi kita. Ia telah rela mati di kayu salib demi menebus dosa-dosa kita.
Kita tentu saja tidak bisa meniru Tuhan, tetapi kita bisa melakukan apa yang jadi bagian kita. Kita bisa berkorban waktu dan harta untuk menolong orang-orang yang sedang kesusahan. Pengorbanan seperti itu tak pernah sia-sia karena Tuhan menghargainya.
oleh : FANNY
0 comments:
Post a Comment