Jery dan Nila adalah sepasang suami isteri yang sudah menikah selama 10 tahun, tetapi mereka belum dikaruniai seorang anakpun. Nila adalah seorang aktivis yang amat menentang aborsi. Di tahun ke 11, Nila mengandung dan setelah diperiksa ke dokter, ternyata ia mengandung bayi kembar, laki-laki dan perempuan. Tentu saja Jery dan Nila merasa sangat bersukacita. Tetapi, sukacita mereka terusik oleh kondisi salah satu janin. Dokter menduga janin yang berjenis kelamin perempuan tidak akan bisa bertahan hidup sampai saat kelahirannya tiba.
Maka, Nila disarankan untuk aborsi. Nila menolak dengan tegas. Ia berkata :
“Saya tak mungkin melakukan tindakan sekejam itu. Saya bisa merasakan bahwa bayi saya akan tetap hidup. Ia sedang tidur lelap di dalam sini.”
Teman-teman mereka pun mendukung keputusan Nila seraya menghibur bahwa itu pasti terjadi atas kehendak Tuhan. Namun Jery dan Nila juga tak tinggal diam. Mereka berusaha mencari informasi sebanyak mungkin tentang kondisi janin Nila. Akhirnya mereka mendapatkan informasi tentang beberapa bayi yang bisa bertahan hidup jika menerima donor organ tubuh bayi lainnya. Pertanyaannya : Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain?
Namun pasangan suami isteri ini tetap bersemangat dan optimis. Mereka memberi nama Jeremia untuk bayi laki-lakinya dan Alia untuk bayi perempuan. Mereka juga tak putus-putusnya berdoa agar Tuhan memberikan mereka kekuatan, apapun yang terjadi.
Keajaiban terjadi. Ketika mereka memeriksakan kandungan Nila, dokter mengatakan bahwa sepasang bayi kembar mereka bisa dilahirkan dengan selamat. Tetapi, ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Nila dan Jery pun berdiskusi dan memutuskan bahwa jika Alia tak bisa diselamatkan, maka organ tubuhnya akan didonorkan untuk Jeremia.
Di hari persalinan terjadi keajaiban lagi. Alia bisa bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Tetapi, ia tidak akan mampu bertahan setelah 7 jam. Para dokter pun mulai melakukan prosedur pendonoran organ tubuh.
Organ tubuh Alia akhirnya memang berhasil menyelamatkan saudara kembarnya, Jeremia. Orang tua mereka pun sadar bahwa itulah maksud Tuhan ketika memberi kesempatan kepada Alia untuk lahir dan menikmati dunia selama 7 jam, yaitu untuk menolong bayi lainnya.
Dari kisah diatas, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik yaitu : TIDAK PENTING BERAPA LAMA KAMU HIDUP, YANG PENTING ADALAH KITA BISA MELAKUKAN HAL YANG BERGUNA BAGI SESAMA.
By Fanny
0 comments:
Post a Comment