OLEH : UBAYDILLAH, AN
I. MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN
"PEKERJAAN ITU KALAU HANYA DIBAYANGKAN, PASTI SUSAH. KALAU DICARI,PASTI BANYAK.
TETAPI, KALAU DIKERJAKAN DAN DIPIKIRKAN, BIASANYA LEBIH MUDAH DAN LEBIH SEDIKIT."
SEBELUM BENAR-BENAR NAIK, HAMPIR SEMUA ORANG YAKIN CEPAT ATAU LAMBAT, SEKARANG ATAU NANTI, PEMERINTAH AKAN MENAIKKAN HARGA BBM. MESKIPUN ADA PIHAK YANG PROTES, TETAPI BIASANYA PEMERINTAH PUNYA SENJATA PAMUNGKAS. "INILAH PILIHAN TERAKHIR." ADA YANG BILANG, APA PAK PRESIDEN DAN STAFF AHLINYA TIDAK CAPEK ATAU TIDAK MALU MENGULANGI KATA-KATA ITU SETIAP KALI MENAIKKAN BBM? BEBERAPA ANGGOTA DEWAN DARI FRAKSI TERTENTU MALAH LEBIH PEDAS LAGI KOMENTARNYA.
TETAPI, SEPERTI KITA TAHU, HAL-HAL SEMACAM ITU BIASA TERJADI. UJUNG-UJUNGNYA, MENURUT KEBIASAAN YANG SUDAH-SUDAH, BBM TETAP SAJA NAIK. DAN KETIKA BBM ITU MENJELANG DAN SESUDAH DINAIKKAN, PASTI AKAN MEREMBET KE KENAIKAN HARGA BARANG YANG KITA PAKAI SEHARI-HARI. KALAU SUDAH BEGINI, PASTI AKAN MEMPENGARUHI KANTONG SEMUA ORANG PADA LEVEL INDIVIDU.
KALAU PAKAI TEORINYA PARETO, MUNGKIN HANYA 20% DARI PENDUDUK NEGERI INI YANG TIDAK TERPENGARUH OLEH BERBAGAI KENAIKAN ITU. SISANYA YANG 80% MENJERIT. LEBIH-LEBIH JIKA MISALNYA KEKHAWATIRAN PARA ANALISIS EKONOMI ITU TERJADI (SEMOGA TIDAK TERJADI). KATA MEREKA, JIKA TREN HARGA MINYAK DUNIA SAMPAI MENEMBUS ANGKA USD. 150 PER BAREL, DARI YANG SEKARANG USD. 120, MAKA DI KITA AKAN ADA TSUNAMI SOSIAL YANG DAHSYAT. SEKARANG INI SAJA SUDAH BANYAK PABRIK YANG GULUNG TIKAR KARENA TIDAK KUAT BERNAFAS LAGI. MENURUT PEMBERITAAN KORAN, GELOMBANG PHK AKAN TERUS BERTAMBAH JIKA NANTI PEMERINTAH JADI MENAIKKAN HARGA BBM.
APA YANG BISA KITA LAKUKAN SEBAGAI INDIVIDU? SEPERTI YANG SUDAH KITA BAHAS DI BAGIAN PERTAMA, MESKIPUN TIDAK BANYAK HAL YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI KEADAAN EKSTERNAL MAKRO (NASIONAL), TETAPI SEBETULNYA MASIH BANYAK YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI KEADAAN PERSONAL-MIKRO (PRIBADI). MEMANG PASTI TIDAK SEMUDAH MEMBALIK TANGAN, TETAPI PRINSIPNYA SOLUSI PERSONAL ITU PASTI ADA.
MENURUT ACUAN YANG PALING STANDAR DAN ITU BISA KITA LAKUKAN, SOLUSI YANG BISA KITA TEROBOS ADALAH MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN DAN MENGURANGI PENGELUARAN (INCREASING INCOME AND REDUCING OUTCOME). SECARA KONSEPTUALNYA, SUMBER PEMASUKAN ITU BISA KITA TAMBAH MELALUI CARA-CARA DI BAWAH INI:
MENGERJAKAN YANG HALAL
MESKIPUN INI BUKAN PILIHAN IDEAL, TETAPI BANYAK JUGA DIAMBIL BEBERAPA ORANG SEBAGAI SOLUSI. TIDAK SEDIKIT SARJANA YANG MAU JADI SOPIR PRIBADI ATAU SOPIR TAKSI. PRINSIP MEREKA, ASAL HALAL, WHY NOT? "DARIPADA KITA NGANGGUR NGGAK KARUAN, SEMENTARA KITA JUGA BUTUH BIAYA, DAN SUDAH MELAMAR KEMANA-MANA TAPI PANGGILAN PUN BELUM DATANG, YAAA KITA AMBIL AJA"
ADA JUGA SEORANG KARYAWAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL DI JAKARTA YANG PUNYA BISNIS TAMBAHAN. SAMBIL KERJA, DIA JUGA MEMASARKAN PRODUK TERTENTU UNTUK LINGKUNGAN KERJANYA. INI DILAKUKAN UNTUK MENUTUPI BIAYA HIDUP YANG SUDAH TIDAK TER-COVER LAGI OLEH GAJI BULANANNYA. "APA NGGAK MALU? APAKAH TINDAKAN ITU ETIS ?" KATA DIA, INI TERGANTUNG BAGAIMANA SESEORANG MENEMPATKAN DIRINYA.
ADA LAGI YANG HARUS RELA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENJADI KARYAWAN KONTRAK DI PERUSAHAAN ATAU DI PABRIK. MESKIPUN SUDAH PERNAH PUNYA PENGALAMAN KERJA BERTAHUN-TAHUN DI BERBAGAI PERUSAHAAN, TETAPI KARENA DI PHK, YA KARYAWAN KONTRAK PUN AKHIRNYA DITERIMA. ALASANNYA LAGI-LAGI DARIPADA NGANGGUR DAN MENCARI PEKERJAAN YANG TIDAK PAKAI SISTEM KONTRAK ITU SUDAH KEBAYANG SULITNYA.
ITULAH BEBERAPA CONTOH YANG BISA KITA AMBIL SEMANGATNYA. INTINYA, MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN ITU BISA DI LAKUKAN DENGAN CARA MENERIMA PEKERJAAN YANG DITAWARKAN KE KITA ATAU PEKERJAAN YANG DEKAT DENGAN KITA (MESKIPUN TIDAK IDEAL). BANYAK PULA ORANG YANG MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN DENGAN BERBISNIS SAMPINGAN YANG TIDAK MEMBUTUHKAN MODAL TINGGI, SEPERTI MENJADI DISTRIBUTOR ATAU TENAGA PEMASAR.
MEMANG HARUS KITA AKUI BAHWA MENJALANKAN PEKERJAAN UNTUK MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN ITU DALAM PRAKTEKNYA BUKAN BERHENTI PADA PERSOALAN YANG PENTING HALAL. DI DALAM DIRI SETIAP MANUSIA ADA PERSOALAN GENGSI, SIMBOL STATUS, KEBERANIAN, PENGALAMAN, RASA MALU, DAN LAIN-LAIN. UNTUK MENGATASI HAL INI, ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIINGAT, ANTARA LAIN:
JANGAN MENYIMPULKAN BAHWA APA YANG ANDA LAKUKAN SAAT INI SEBAGAI TERMINAL AKHIR ATAU NASIB AKHIR. PAHAMILAH INI SEBAGAI REALITAS SEMENTARA, ATAU SOLUSI JANGKA PENDEK, ATAU JUGA SEBAGAI TUJUAN PERANTARA. KARENA ITU, KITA PERLU MEMILIKI TUJUAN BESAR ATAU TUJUAN UTAMA YANG INGIN KITA RAIH. TETAPLAH INGAT DAN MEMPERJUANGKAN APA CITA-CITA DALAM KARIR ANDA.
* PERJUANGKAN DULU PEKERJAAN ATAU USAHA YANG RELEVAN DENGAN STATUS ANDA, MISALNYA MENULIS, MENERJEMAHKAN, MENGAJAR, DST.
* MENJALANKAN PEKERJAAN ATAU USAHA YANG DI LUAR IDEAL / KEINGINAN, NAMUN SAMBIL MEMPERJUANGKAN YANG RELEVAN.
* JANGAN LUPA MENAMBAH KEAHLIAN, PENGETAHUAN, ATAU INFORMASI TENTANG PEKERJAAN DAN MEMPERBAIKI CARA BERPIKIR. INI BISA KITA LAKUKAN DARI PRAKTEK LANGSUNG DAN MEMBACA MATERI (BUKU, ARTIKEL, KORAN, DST). KALAU KITA HANYA BERFOKUS PADA UANG SEMATA, BIASANYA KITA HANYA BISA SURVIVE. TETAPI KALAU FOKUS KITA PADA UANG DAN PENGETAHUAN, HASILNYA PASTI LEBIH BANYAK.
UNTUK MENEMUKAN USAHA ATAU PEKERJAAN TAMBAHAN ITU, MEMANG PERLU BANYAK CONTOH, PERLU BANYAK RUJUKAN, DAN PERLU BANYAK INISIATIF. MENURUT BANDURA, ORANG DEWASA PUNYA DUA SUMBER PEMBELAJARAN YANG PENTING, YAITU: MENGOBSERVASI TINDAKANNYA SENDIRI (SALAH-BENAR, UNTUNG-RUGI, BERHASIL-GAGAL, DST) DAN MENGOBSERVASI PRILAKU ORANG LAIN. "KALAU SI ANU BISA, KENAPA SAYA TIDAK BISA?" "BAGAIMANA SUPAYA BISA KAYAK DIA, YA?"
"DIMANA KITA BERADA SAAT INI TIDAK SEPENTING DIBANDING DENGAN KEMANA LANGKAH INI AKAN KITA GERAKKAN."
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KERJA
MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN JUGA BISA DILAKUKAN DENGAN MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS. PRODUKTIVITAS ARTINYA KEMAMPUAN UNTUK MENGHASILKAN SESUATU. INI MUNGKIN COCOK UNTUK KITA YANG MENGHADAPI UKURAN KERJA DIHITUNG DARI KUANTITAS YANG KITA HASILKAN. BEBERAPA CARA YANG BISA KITA TEMPUH, ANTARA LAIN:
1. MEMPERBAIKI METODE ATAU TEHNIK.
2. MENAMBAH WAKTU ATAU TENAGA
3. MENGADOPSI PENGGUNAAN TEHNOLOGI ATAU SISTEM TEHNOLOGI BARU YANG SUDAH ADA
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INI IDENTIK DENGAN BEKERJA KERAS (HARD WORK). PILIHANNYA ADALAH, BILA KITA BELUM MAMPU BEKERJA CERDAS (KATA ORANG, KERJA CERDAS ITU ADALAH KERJANYA SEDIKIT, TAPI HASILNYA BANYAK), YA KITA PERLU BEKERJA KERAS, BEKERJA LEBIH BANYAK UNTUK MERAIH HASIL YANG LEBIH BANYAK.
PERLU KITA INGAT BAHWA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ITU BUKAN SEMATA SOAL OKOL (TENAGA) DAN WAKTU. PRODUKTIVITAS SANGAT TERKAIT DENGAN LATIHAN KITA DALAM MENGGUNAKAN PIKIRAN DAN PERASAAN. GUNAKAN PIKIRAN UNTUK MENEMUKAN BERBAGAI CARA, TEHNIK, ATAU GAGASAN (KREATIF). JANGAN MEMBEBANI DIRI ANDA DENGAN BERBAGAI PERASAAN NEGATIF. HENTIKAN ATAU GANTILAH DENGAN YANG POSITIF.
KALAU ANDA PUNYA TENAGA DAN PUNYA WAKTU, TETAPI PIKIRAN ANDA LEBIH SERING TERGUNAKAN UNTUK MELIHAT SISI DUNIA YANG GELAP ATAU TERGUNAKAN HANYA UNTUK MEMUNCULKAN OPINI YANG MEMATIKAN, BELUM TENTU ANDA BISA PRODUKTIF. BEGITU JUGA KALAU ANDA MEMBIARKAN MUNCULNYA LEDAKAN EMOSI YANG TIDAK MENDUKUNG, SEPERTI SEDIH, GAIRAH RENDAH, KESAL, DAN SETERUSNYA. SEKEDAR UNTUK BERBAGI PENGALAMAN, MENULIS ITU BUKAN SOAL TENAGA, WAKTU, DAN BUKAN PULA SOAL PENGETAHUAN SEMATA. YANG TAK KALAH PENTINGNYA ADALAH BAGAIMANA SAAT ITU KITA MENGGUNAKAN PIKIRAN DAN PERASAAN UNTUK MENDESAIN SEBUAH TULISAN.
"BANYAK HAL YANG TIDAK BISA KITA LAKUKAN DENGAN BAGUS
HANYA KARENA KITA SEDANG PUNYA PERASAAN YANG TIDAK BAGUS"
MENINGKATKAN KUALITAS KERJA
MENAMBAH PEMASUKAN JUGA BISA DILAKUKAN DENGAN MENINGKATAN KUALITAS KERJA. INI MEMANG YANG PALING IDEAL. CUMA, YANG IDEAL ITU HANYA BISA DILAKUKAN MELALUI PROSES LATIHAN DAN PEMBELAJARAN. UNTUK BISA KERJA CERDAS, UMUMNYA SESEORANG MELATIH DIRINYA DALAM BEKERJA KERAS DULU. JARANG ADA YANG LANGSUNG BISA MENERAPKAN SISTEM KERJA CERDAS ITU TANPA PUNYA PENGALAMAN KERJA KERAS.
KALAU KONTEKSNYA ADALAH UNTUK MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN, MAKA MENINGKATKAN KUALITAS KERJA ITU BISA DIDEKATI DARI PERBAIKAN SISTEM PEMASARAN, MEMILIH USAHA ATAU PEKERJAAN YANG OLEH TEORI MANAJEMEN DISEBUT HIGH-PAY-OFF AREA (ADA YANG MAU MEMBAYAR TINGGI), DAN LAIN-LAIN. TENTU SAJA TETAP DIBUTUHKAN KREATIVITAS, INOVASI, DAN JARINGAN.
NAH, ITULAH SEBAGIAN DARI SEKIAN JURUS YANG BISA KITA PILIH UNTUK BERSIASAT. TENTU SAJA KITA PUNYA IDE-IDE LAIN YANG JAUH LEBIH DAHSYAT UNTUK MENCIPTAKAN SUMBER PEMASUKAN DARI YANG SUDAH KITA BAHAS DI ATAS TADI. BAGAIMANA KALAU KITA SAMA SEKALI TIDAK PUNYA IDE YANG BAGUS? SARAN EDISON, SYARAT UNTUK MEMILIKI IDE YANG BAGUS ADALAH MEMUNCULKAN IDE SEBANYAK MUNGKIN. DARI IDE YANG BANYAK ITULAH KEMUDIAN KITA PUNYA KESEMPATAN UNTUK MENYELEKSI MANA YANG RELEVAN DAN MANA YANG TIDAK, MANA YANG BISA DIJALANKAN DAN MANA YANG BELUM, MANA YANG BUTUH BIAYA TINGGI DAN MANA YANG BUTUH BIAYA SEDIKIT.
"KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MEMILIKI IDE UNTUK MENGAKTIFKAN KEMAMPUAN RAKSASANYA KARENA KURANG FOKUS DALAM MENGGUNAKAN SUMBERDAYA YANG SUDAH ADA ATAU KURANG FOKUS DALAM MENGUASAI BIDANG TERTENTU."
(ANTONY ROBBINS)
II. MENGURANGI PENGELUARAN
SECARA KONSEPTUALNYA, UNTUK BISA BERKELIT ITU TIDAK CUKUP HANYA BERPIKIR UNTUK MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN. YANG TAK KALAH PENTINGNYA ADALAH MENYESUAIKAN PENGELUARAN ATAU MENGURANGI PEMBOROSAN. INI SEBETULNYA BISA KITA LAKUKAN DENGAN BERBAGAI CARA DAN SELURUHNYA SUDAH KITA KETAHUI, MISALNYA SAJA:
MEMBEDAKAN ANTARA KEBUTUHAN DAN KEINGINAN ATAU MEMBEDAKAN ANTARA MANA YANG URGENT (PRIMER-MENDESAK, SEPERTI MEMBAYAR KARTU KREDIT ATAU HUTANG), UTAMA (PENTING DAN MENDESAK), PENTING (PERLU TETAPI TIDAK MENDESAK) DAN PEMBOROSAN (TIDAK MENDESAK, TIDAK UTAMA, DAN TIDAK PENTING). DALAM TEORINYA, KITA SEMUA SUDAH TAHU HAL INI, TETAPI DALAM PRAKTEKNYA, INI KERAP KITA LUPAKAN.
MELAKUKAN PENYESUAIAN GAYA HIDUP, MISALNYA SAJA PENGGUNAAN SELULER, PERALATAN TEHNOLOGI JINJING YANG CANGGIH, MENGONTROL PENGGUNAAN KARTU KREDIT, DAN LAIN-LAIN. TENTU SAJA INI MASING-MASING PUNYA UKURAN SENDIRI BERDASARKAN KEADAANNYA. FILOSOFINYA, SEMUA PERALATAN TEHNOLOGI ITU DICIPTAKAN UNTUK MENGEFISIENKAN BIAYA, UNTUK MEMUDAHKAN HIDUP, ATAU UNTUK MENAMBAH UNTUNG. JIKA INI TIDAK TERJADI, BERARTI MUNGKIN ADA PEMBOROSAN.
MENGATUR KEUANGAN, MISALNYA DENGAN CARA MENABUNG. PADA DASARNYA, HABIT MENABUNG INI BUKAN SOAL PUNYA DUIT BANYAK ATAU DUIT SEDIKIT. KATA SEBUAH IKLAN, MENABUNG ITU ADALAH SOAL PARADIGMA HIDUP, KONTROL-DIRI, ATAU CARA BERPIKIR. BANYAK ORANG YANG BERPIKIR AKAN MENABUNG SETELAH ADA SISA DUIT DARI KEBUTUHAN BULANAN ATAU HARIAN, PADAHAL YANG NAMANYA DUIT ITU JARANG ADA SISANYA. JADI BAGAIMANA? KONTROL-DIRI. KALAU BELUM BISA MENGONTROL, CARA LAINNYA ADALAH MEMAKSA-DIRI DENGAN DIBELIKAN BARANG ATAU DISERAHKAN PENGELOLAANNYA KEPADA ORANG YANG LEBIH AHLI.
DAN MASIH BANYAK LAGI YANG BISA KITA LAKUKAN. KONON, KITA INI TERMASUK BANGSA YANG BOROS: BOROS DALAM BERPIKIR DAN BERTINDAK, BOROS DALAM MENGGUNAKAN ENERGI YANG TAK TERBARUI (SEPERTI BBM, LISTRIK, DAN LAIN-LAIN), DAN BOROS DALAM MEMBELANJAKAN KEKAYAAN. KARENA ITU SERING KITA LIHAT BANYAK ORANG KAYA YANG TIDAK SEDERHANA, BEGITU JUGA BANYAK ORANG MISKIN YANG TIDAK SEDERHANA. SEDERHANANYA ORANG KAYA ADALAH MENGHINDARI BERFOYA-FOYA. SEDANGKAN SEDERHANANYA ORANG MISKIN ADALAH MENGHINDARI MEMINTA-MINTA.
"PEKERJAAN ITU KALAU HANYA DIBAYANGKAN, PASTI SUSAH. KALAU DICARI,PASTI BANYAK.
TETAPI, KALAU DIKERJAKAN DAN DIPIKIRKAN, BIASANYA LEBIH MUDAH DAN LEBIH SEDIKIT."
SEBELUM BENAR-BENAR NAIK, HAMPIR SEMUA ORANG YAKIN CEPAT ATAU LAMBAT, SEKARANG ATAU NANTI, PEMERINTAH AKAN MENAIKKAN HARGA BBM. MESKIPUN ADA PIHAK YANG PROTES, TETAPI BIASANYA PEMERINTAH PUNYA SENJATA PAMUNGKAS. "INILAH PILIHAN TERAKHIR." ADA YANG BILANG, APA PAK PRESIDEN DAN STAFF AHLINYA TIDAK CAPEK ATAU TIDAK MALU MENGULANGI KATA-KATA ITU SETIAP KALI MENAIKKAN BBM? BEBERAPA ANGGOTA DEWAN DARI FRAKSI TERTENTU MALAH LEBIH PEDAS LAGI KOMENTARNYA.
TETAPI, SEPERTI KITA TAHU, HAL-HAL SEMACAM ITU BIASA TERJADI. UJUNG-UJUNGNYA, MENURUT KEBIASAAN YANG SUDAH-SUDAH, BBM TETAP SAJA NAIK. DAN KETIKA BBM ITU MENJELANG DAN SESUDAH DINAIKKAN, PASTI AKAN MEREMBET KE KENAIKAN HARGA BARANG YANG KITA PAKAI SEHARI-HARI. KALAU SUDAH BEGINI, PASTI AKAN MEMPENGARUHI KANTONG SEMUA ORANG PADA LEVEL INDIVIDU.
KALAU PAKAI TEORINYA PARETO, MUNGKIN HANYA 20% DARI PENDUDUK NEGERI INI YANG TIDAK TERPENGARUH OLEH BERBAGAI KENAIKAN ITU. SISANYA YANG 80% MENJERIT. LEBIH-LEBIH JIKA MISALNYA KEKHAWATIRAN PARA ANALISIS EKONOMI ITU TERJADI (SEMOGA TIDAK TERJADI). KATA MEREKA, JIKA TREN HARGA MINYAK DUNIA SAMPAI MENEMBUS ANGKA USD. 150 PER BAREL, DARI YANG SEKARANG USD. 120, MAKA DI KITA AKAN ADA TSUNAMI SOSIAL YANG DAHSYAT. SEKARANG INI SAJA SUDAH BANYAK PABRIK YANG GULUNG TIKAR KARENA TIDAK KUAT BERNAFAS LAGI. MENURUT PEMBERITAAN KORAN, GELOMBANG PHK AKAN TERUS BERTAMBAH JIKA NANTI PEMERINTAH JADI MENAIKKAN HARGA BBM.
APA YANG BISA KITA LAKUKAN SEBAGAI INDIVIDU? SEPERTI YANG SUDAH KITA BAHAS DI BAGIAN PERTAMA, MESKIPUN TIDAK BANYAK HAL YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI KEADAAN EKSTERNAL MAKRO (NASIONAL), TETAPI SEBETULNYA MASIH BANYAK YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI KEADAAN PERSONAL-MIKRO (PRIBADI). MEMANG PASTI TIDAK SEMUDAH MEMBALIK TANGAN, TETAPI PRINSIPNYA SOLUSI PERSONAL ITU PASTI ADA.
MENURUT ACUAN YANG PALING STANDAR DAN ITU BISA KITA LAKUKAN, SOLUSI YANG BISA KITA TEROBOS ADALAH MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN DAN MENGURANGI PENGELUARAN (INCREASING INCOME AND REDUCING OUTCOME). SECARA KONSEPTUALNYA, SUMBER PEMASUKAN ITU BISA KITA TAMBAH MELALUI CARA-CARA DI BAWAH INI:
MENGERJAKAN YANG HALAL
MESKIPUN INI BUKAN PILIHAN IDEAL, TETAPI BANYAK JUGA DIAMBIL BEBERAPA ORANG SEBAGAI SOLUSI. TIDAK SEDIKIT SARJANA YANG MAU JADI SOPIR PRIBADI ATAU SOPIR TAKSI. PRINSIP MEREKA, ASAL HALAL, WHY NOT? "DARIPADA KITA NGANGGUR NGGAK KARUAN, SEMENTARA KITA JUGA BUTUH BIAYA, DAN SUDAH MELAMAR KEMANA-MANA TAPI PANGGILAN PUN BELUM DATANG, YAAA KITA AMBIL AJA"
ADA JUGA SEORANG KARYAWAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL DI JAKARTA YANG PUNYA BISNIS TAMBAHAN. SAMBIL KERJA, DIA JUGA MEMASARKAN PRODUK TERTENTU UNTUK LINGKUNGAN KERJANYA. INI DILAKUKAN UNTUK MENUTUPI BIAYA HIDUP YANG SUDAH TIDAK TER-COVER LAGI OLEH GAJI BULANANNYA. "APA NGGAK MALU? APAKAH TINDAKAN ITU ETIS ?" KATA DIA, INI TERGANTUNG BAGAIMANA SESEORANG MENEMPATKAN DIRINYA.
ADA LAGI YANG HARUS RELA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENJADI KARYAWAN KONTRAK DI PERUSAHAAN ATAU DI PABRIK. MESKIPUN SUDAH PERNAH PUNYA PENGALAMAN KERJA BERTAHUN-TAHUN DI BERBAGAI PERUSAHAAN, TETAPI KARENA DI PHK, YA KARYAWAN KONTRAK PUN AKHIRNYA DITERIMA. ALASANNYA LAGI-LAGI DARIPADA NGANGGUR DAN MENCARI PEKERJAAN YANG TIDAK PAKAI SISTEM KONTRAK ITU SUDAH KEBAYANG SULITNYA.
ITULAH BEBERAPA CONTOH YANG BISA KITA AMBIL SEMANGATNYA. INTINYA, MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN ITU BISA DI LAKUKAN DENGAN CARA MENERIMA PEKERJAAN YANG DITAWARKAN KE KITA ATAU PEKERJAAN YANG DEKAT DENGAN KITA (MESKIPUN TIDAK IDEAL). BANYAK PULA ORANG YANG MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN DENGAN BERBISNIS SAMPINGAN YANG TIDAK MEMBUTUHKAN MODAL TINGGI, SEPERTI MENJADI DISTRIBUTOR ATAU TENAGA PEMASAR.
MEMANG HARUS KITA AKUI BAHWA MENJALANKAN PEKERJAAN UNTUK MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN ITU DALAM PRAKTEKNYA BUKAN BERHENTI PADA PERSOALAN YANG PENTING HALAL. DI DALAM DIRI SETIAP MANUSIA ADA PERSOALAN GENGSI, SIMBOL STATUS, KEBERANIAN, PENGALAMAN, RASA MALU, DAN LAIN-LAIN. UNTUK MENGATASI HAL INI, ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIINGAT, ANTARA LAIN:
JANGAN MENYIMPULKAN BAHWA APA YANG ANDA LAKUKAN SAAT INI SEBAGAI TERMINAL AKHIR ATAU NASIB AKHIR. PAHAMILAH INI SEBAGAI REALITAS SEMENTARA, ATAU SOLUSI JANGKA PENDEK, ATAU JUGA SEBAGAI TUJUAN PERANTARA. KARENA ITU, KITA PERLU MEMILIKI TUJUAN BESAR ATAU TUJUAN UTAMA YANG INGIN KITA RAIH. TETAPLAH INGAT DAN MEMPERJUANGKAN APA CITA-CITA DALAM KARIR ANDA.
* PERJUANGKAN DULU PEKERJAAN ATAU USAHA YANG RELEVAN DENGAN STATUS ANDA, MISALNYA MENULIS, MENERJEMAHKAN, MENGAJAR, DST.
* MENJALANKAN PEKERJAAN ATAU USAHA YANG DI LUAR IDEAL / KEINGINAN, NAMUN SAMBIL MEMPERJUANGKAN YANG RELEVAN.
* JANGAN LUPA MENAMBAH KEAHLIAN, PENGETAHUAN, ATAU INFORMASI TENTANG PEKERJAAN DAN MEMPERBAIKI CARA BERPIKIR. INI BISA KITA LAKUKAN DARI PRAKTEK LANGSUNG DAN MEMBACA MATERI (BUKU, ARTIKEL, KORAN, DST). KALAU KITA HANYA BERFOKUS PADA UANG SEMATA, BIASANYA KITA HANYA BISA SURVIVE. TETAPI KALAU FOKUS KITA PADA UANG DAN PENGETAHUAN, HASILNYA PASTI LEBIH BANYAK.
UNTUK MENEMUKAN USAHA ATAU PEKERJAAN TAMBAHAN ITU, MEMANG PERLU BANYAK CONTOH, PERLU BANYAK RUJUKAN, DAN PERLU BANYAK INISIATIF. MENURUT BANDURA, ORANG DEWASA PUNYA DUA SUMBER PEMBELAJARAN YANG PENTING, YAITU: MENGOBSERVASI TINDAKANNYA SENDIRI (SALAH-BENAR, UNTUNG-RUGI, BERHASIL-GAGAL, DST) DAN MENGOBSERVASI PRILAKU ORANG LAIN. "KALAU SI ANU BISA, KENAPA SAYA TIDAK BISA?" "BAGAIMANA SUPAYA BISA KAYAK DIA, YA?"
"DIMANA KITA BERADA SAAT INI TIDAK SEPENTING DIBANDING DENGAN KEMANA LANGKAH INI AKAN KITA GERAKKAN."
MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KERJA
MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN JUGA BISA DILAKUKAN DENGAN MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS. PRODUKTIVITAS ARTINYA KEMAMPUAN UNTUK MENGHASILKAN SESUATU. INI MUNGKIN COCOK UNTUK KITA YANG MENGHADAPI UKURAN KERJA DIHITUNG DARI KUANTITAS YANG KITA HASILKAN. BEBERAPA CARA YANG BISA KITA TEMPUH, ANTARA LAIN:
1. MEMPERBAIKI METODE ATAU TEHNIK.
2. MENAMBAH WAKTU ATAU TENAGA
3. MENGADOPSI PENGGUNAAN TEHNOLOGI ATAU SISTEM TEHNOLOGI BARU YANG SUDAH ADA
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INI IDENTIK DENGAN BEKERJA KERAS (HARD WORK). PILIHANNYA ADALAH, BILA KITA BELUM MAMPU BEKERJA CERDAS (KATA ORANG, KERJA CERDAS ITU ADALAH KERJANYA SEDIKIT, TAPI HASILNYA BANYAK), YA KITA PERLU BEKERJA KERAS, BEKERJA LEBIH BANYAK UNTUK MERAIH HASIL YANG LEBIH BANYAK.
PERLU KITA INGAT BAHWA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ITU BUKAN SEMATA SOAL OKOL (TENAGA) DAN WAKTU. PRODUKTIVITAS SANGAT TERKAIT DENGAN LATIHAN KITA DALAM MENGGUNAKAN PIKIRAN DAN PERASAAN. GUNAKAN PIKIRAN UNTUK MENEMUKAN BERBAGAI CARA, TEHNIK, ATAU GAGASAN (KREATIF). JANGAN MEMBEBANI DIRI ANDA DENGAN BERBAGAI PERASAAN NEGATIF. HENTIKAN ATAU GANTILAH DENGAN YANG POSITIF.
KALAU ANDA PUNYA TENAGA DAN PUNYA WAKTU, TETAPI PIKIRAN ANDA LEBIH SERING TERGUNAKAN UNTUK MELIHAT SISI DUNIA YANG GELAP ATAU TERGUNAKAN HANYA UNTUK MEMUNCULKAN OPINI YANG MEMATIKAN, BELUM TENTU ANDA BISA PRODUKTIF. BEGITU JUGA KALAU ANDA MEMBIARKAN MUNCULNYA LEDAKAN EMOSI YANG TIDAK MENDUKUNG, SEPERTI SEDIH, GAIRAH RENDAH, KESAL, DAN SETERUSNYA. SEKEDAR UNTUK BERBAGI PENGALAMAN, MENULIS ITU BUKAN SOAL TENAGA, WAKTU, DAN BUKAN PULA SOAL PENGETAHUAN SEMATA. YANG TAK KALAH PENTINGNYA ADALAH BAGAIMANA SAAT ITU KITA MENGGUNAKAN PIKIRAN DAN PERASAAN UNTUK MENDESAIN SEBUAH TULISAN.
"BANYAK HAL YANG TIDAK BISA KITA LAKUKAN DENGAN BAGUS
HANYA KARENA KITA SEDANG PUNYA PERASAAN YANG TIDAK BAGUS"
MENINGKATKAN KUALITAS KERJA
MENAMBAH PEMASUKAN JUGA BISA DILAKUKAN DENGAN MENINGKATAN KUALITAS KERJA. INI MEMANG YANG PALING IDEAL. CUMA, YANG IDEAL ITU HANYA BISA DILAKUKAN MELALUI PROSES LATIHAN DAN PEMBELAJARAN. UNTUK BISA KERJA CERDAS, UMUMNYA SESEORANG MELATIH DIRINYA DALAM BEKERJA KERAS DULU. JARANG ADA YANG LANGSUNG BISA MENERAPKAN SISTEM KERJA CERDAS ITU TANPA PUNYA PENGALAMAN KERJA KERAS.
KALAU KONTEKSNYA ADALAH UNTUK MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN, MAKA MENINGKATKAN KUALITAS KERJA ITU BISA DIDEKATI DARI PERBAIKAN SISTEM PEMASARAN, MEMILIH USAHA ATAU PEKERJAAN YANG OLEH TEORI MANAJEMEN DISEBUT HIGH-PAY-OFF AREA (ADA YANG MAU MEMBAYAR TINGGI), DAN LAIN-LAIN. TENTU SAJA TETAP DIBUTUHKAN KREATIVITAS, INOVASI, DAN JARINGAN.
NAH, ITULAH SEBAGIAN DARI SEKIAN JURUS YANG BISA KITA PILIH UNTUK BERSIASAT. TENTU SAJA KITA PUNYA IDE-IDE LAIN YANG JAUH LEBIH DAHSYAT UNTUK MENCIPTAKAN SUMBER PEMASUKAN DARI YANG SUDAH KITA BAHAS DI ATAS TADI. BAGAIMANA KALAU KITA SAMA SEKALI TIDAK PUNYA IDE YANG BAGUS? SARAN EDISON, SYARAT UNTUK MEMILIKI IDE YANG BAGUS ADALAH MEMUNCULKAN IDE SEBANYAK MUNGKIN. DARI IDE YANG BANYAK ITULAH KEMUDIAN KITA PUNYA KESEMPATAN UNTUK MENYELEKSI MANA YANG RELEVAN DAN MANA YANG TIDAK, MANA YANG BISA DIJALANKAN DAN MANA YANG BELUM, MANA YANG BUTUH BIAYA TINGGI DAN MANA YANG BUTUH BIAYA SEDIKIT.
"KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MEMILIKI IDE UNTUK MENGAKTIFKAN KEMAMPUAN RAKSASANYA KARENA KURANG FOKUS DALAM MENGGUNAKAN SUMBERDAYA YANG SUDAH ADA ATAU KURANG FOKUS DALAM MENGUASAI BIDANG TERTENTU."
(ANTONY ROBBINS)
II. MENGURANGI PENGELUARAN
SECARA KONSEPTUALNYA, UNTUK BISA BERKELIT ITU TIDAK CUKUP HANYA BERPIKIR UNTUK MENAMBAH SUMBER PEMASUKAN. YANG TAK KALAH PENTINGNYA ADALAH MENYESUAIKAN PENGELUARAN ATAU MENGURANGI PEMBOROSAN. INI SEBETULNYA BISA KITA LAKUKAN DENGAN BERBAGAI CARA DAN SELURUHNYA SUDAH KITA KETAHUI, MISALNYA SAJA:
MEMBEDAKAN ANTARA KEBUTUHAN DAN KEINGINAN ATAU MEMBEDAKAN ANTARA MANA YANG URGENT (PRIMER-MENDESAK, SEPERTI MEMBAYAR KARTU KREDIT ATAU HUTANG), UTAMA (PENTING DAN MENDESAK), PENTING (PERLU TETAPI TIDAK MENDESAK) DAN PEMBOROSAN (TIDAK MENDESAK, TIDAK UTAMA, DAN TIDAK PENTING). DALAM TEORINYA, KITA SEMUA SUDAH TAHU HAL INI, TETAPI DALAM PRAKTEKNYA, INI KERAP KITA LUPAKAN.
MELAKUKAN PENYESUAIAN GAYA HIDUP, MISALNYA SAJA PENGGUNAAN SELULER, PERALATAN TEHNOLOGI JINJING YANG CANGGIH, MENGONTROL PENGGUNAAN KARTU KREDIT, DAN LAIN-LAIN. TENTU SAJA INI MASING-MASING PUNYA UKURAN SENDIRI BERDASARKAN KEADAANNYA. FILOSOFINYA, SEMUA PERALATAN TEHNOLOGI ITU DICIPTAKAN UNTUK MENGEFISIENKAN BIAYA, UNTUK MEMUDAHKAN HIDUP, ATAU UNTUK MENAMBAH UNTUNG. JIKA INI TIDAK TERJADI, BERARTI MUNGKIN ADA PEMBOROSAN.
MENGATUR KEUANGAN, MISALNYA DENGAN CARA MENABUNG. PADA DASARNYA, HABIT MENABUNG INI BUKAN SOAL PUNYA DUIT BANYAK ATAU DUIT SEDIKIT. KATA SEBUAH IKLAN, MENABUNG ITU ADALAH SOAL PARADIGMA HIDUP, KONTROL-DIRI, ATAU CARA BERPIKIR. BANYAK ORANG YANG BERPIKIR AKAN MENABUNG SETELAH ADA SISA DUIT DARI KEBUTUHAN BULANAN ATAU HARIAN, PADAHAL YANG NAMANYA DUIT ITU JARANG ADA SISANYA. JADI BAGAIMANA? KONTROL-DIRI. KALAU BELUM BISA MENGONTROL, CARA LAINNYA ADALAH MEMAKSA-DIRI DENGAN DIBELIKAN BARANG ATAU DISERAHKAN PENGELOLAANNYA KEPADA ORANG YANG LEBIH AHLI.
DAN MASIH BANYAK LAGI YANG BISA KITA LAKUKAN. KONON, KITA INI TERMASUK BANGSA YANG BOROS: BOROS DALAM BERPIKIR DAN BERTINDAK, BOROS DALAM MENGGUNAKAN ENERGI YANG TAK TERBARUI (SEPERTI BBM, LISTRIK, DAN LAIN-LAIN), DAN BOROS DALAM MEMBELANJAKAN KEKAYAAN. KARENA ITU SERING KITA LIHAT BANYAK ORANG KAYA YANG TIDAK SEDERHANA, BEGITU JUGA BANYAK ORANG MISKIN YANG TIDAK SEDERHANA. SEDERHANANYA ORANG KAYA ADALAH MENGHINDARI BERFOYA-FOYA. SEDANGKAN SEDERHANANYA ORANG MISKIN ADALAH MENGHINDARI MEMINTA-MINTA.
0 comments:
Post a Comment