Monday, September 26, 2011

Wakil Pemerintah Harusnya Begini

Nabi Muhammad SAW mengangkat Ibnu Utabiyyah sebagai petugas pengumpul zakat Bani Sulaim. Saat kembali dia menghadap nabi, lalu berkata, ''Ini untuk engkau, sedangkan bagian ini adalah hadiah yang mereka berikan bagiku.'' Nabi menjawab, ''Kalau perkataanmu benar, mengapa engkau tidak duduk saja di rumah ayah dan ibumu sampai hadiah itu datang sendiri kepadamu?' '(HR Bukhari).

Kala lain kaum Yahudi Khaibar mencoba menyuap wakil Nabi dalam perhitungan hasil perkebunan kurma, sesuai perjanjian harus dibagi dua antara negara dan para Yahudi petani itu. Wakil pemerintah, Abdullah bin Rawwahah, dijanjikan emas dan perak oleh Yahudi asalkan mau mengurangi bagian pemerintah. Namun, dia tegas menolaknya (HR Imam Malik dan Abu Dawud).

Hikmahnya, pemberian bagi pejabat dalam tugas kenegaraan wajib ditolak, kecuali penghasilan resmi. Selain itu, setiap wakil pemerintah harus sadar bahwa mereka bertugas mewakili negara dan rakyat, sehingga wajib membela kepentingan itu, bukan kepentingan pribadi dan golongan lain.

Segala suap dan hadiah hanya untuk memanfaatkan posisinya. Mustahil, disuap kalau bukan pejabat. Penghasilan liar juga hanya akan menguntungkan si penyuap, sedangkan negara dan rakyat pasti dikorbankan.

Pada hadis lain, Nabi bersabda, ''Hadiah kepada penguasa adalah ghulul 'pengkhianatan'.'' (HR Ahmad dan Baihaqi). ''Meski sebatang jarum.'' (HR Abu Dawud), tegas Nabi terhadap keharaman pemberian selain penghasilan resmi.

Karena ajaran Islam tidak diterapkan, terjadilah penyalahgunaan wewenang, tugas, dan tanggung jawab, oleh wakil-wakil pemerintah di BUMN; lembaga keuangan yang menerima subsidi negara (dana rekapitalisasi); dan lembaga-lembaga internasional; baik bidang politik, keuangan, militer, hukum, maupun sosial budaya.

Para direksi dan komisaris BUMN atau bank rekapitalisasi, misalnya, berbuat seakan-akan BUMN dan bank itu miliknya sendiri. Ketika perusahaan untung, mereka enteng saja menyetujui pengeluaran yang berkedok kenaikan tunjangan dan bonus, termasuk bagi mereka.

Padahal, itu hak milik negara. Sebaliknya, kala rugi, orang-orang tercela itu tidak menolak pemaksaan halus untuk mencairkan dana APBN dengan membiarkan manipulasi keuangan terjadi. Seharusnya, berbagai skandal perusahaan yang negara memiliki saham di dalamnya yang diberitakan akhir-akhir ini menyadarkan kita bahwa bernegara tanpa didasari akidah dan syariah Islam hanya akan merugikan negara dan rakyat. (Fahmi AP Pane )

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila