Thursday, September 17, 2009

MOTIVASI YANG TERUS MEMBARA

Buat yang biasa mengikuti berita olahraga, tentu taka sing lagi dengan dua nama besar di cabang olahraga yang ditekuni masing-masing: Valentino Rossi di balap motor paling bergengsi-MotoGP ; dan Kim Clijsters di tenis profesional putri. Dari mereka berdua, aku belajar bagaimana cara memotivasi diri kita untuk dapat terus fokus berkarya.

Terus terang saja aku ini orangnya pembosan. Dalam artian, sering aku giat belajar sesuatu, lalu setelah (agak) menguasai aku akan merasa kehilangan semangat, dan akhirnya mundur begitu saja. Sebagai gantinya, aku akan mulai mencurahkan perhatianku pada suatu hal lainnya lagi. Dengan begitu, bisa ditebak, tak ada suatu keahlian pun yang menonjol dariku. Banyak hal yang aku bisa, tapi semuanya tanggung-tanggung. Saat ini aku sedang mencoba untuk tetap bertahan meneruskan sesuatu yang sudah kumulai. Jangan sampai, seperti sebelum-sebelumnya, semangat mengendur dan apa yang telah kulakukan itu akan sia-sia di tengah jalan. Ayo…kita kupas cara memotivasi diri sendiri ala kedua bintang olahraga itu…

Valentino Rossi itu adalah juara dunia terbesar di MotoGP sampai saat ini. Ia sudah mulai bersinar saat masih di kelas 125cc, lalu naik ke 250cc, dan akhirnya di kelas paling bergengsi, MotoGP. Di kelas terakhir inipun ia mulai dari tim Honda. Dari bawah, sampai akhirnya tak terkalahkan. Lalu, di tengah kejayaan bersama Honda tiba-tiba ia memutuskan pindah ke Yamaha. Awalnya ia pun jatuh bangun, sampai akhirnya menjadi juara dunia lagi.

Yang hebat dari Rossi adalah, setelah begitu banyak memenangi lomba, bagaimana ia bisa terus memotivasi diri sendiri. Bukannya puas lalu bosan dengan pencapaiannya (karena semua sirkuit sudah pernah ia menangi), tapi ia selalu menemukan sebuah rekor untuk dikejar, sebuah alasan lain untuk menang. Dan akhirnya…ia pun akan menang!

Aku kaget saat lomba di Misano yang lalu, ketika Rossi memakai helm dengan corak keledai yang sedang nyengir!! Apa-apaan nih…juara dunia kok pake helm gambar keledai? Keledai kan identik dengan hewan bodoh? Rupanya…pada lomba sebelumnya Rossi terjatuh dan tidak finish gara-gara kesalahannya sendiri, yakni karena ia terlalu ngotot ingin menang.

Dengan memakai helm keledai, Rossi seolah mau menertawakan sekaligus mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia telah berbuat kesalahan yang sangat bodoh. Dengan begitu, ia akan punya motivasi ekstra untuk membuktikan bahwa dirinya bukanlah keledai, Rossi tidak bodoh! Rossi tahu caranya menang! Dan…memang benar, ia akhirnya menang.

Aku kagum pada Rossi. Ia adalah ‘number one’, tapi ia tetap rendah hati. Pada saat ia melakukan kesalahan, bukannya memakai alasan ‘motornya gak beres’ atau ‘bannya selip’ atau lainnya, tapi dengan jujur ia bilang ‘aku yang salah’ dan ‘ya..aku sudah melakukan hal yang bodoh’. Rossi menjadi juara dunia yang dihormati orang karena ia mengalahkan pembalap-pembalap hebat lainnya, dan yang terpenting, ia telah mengalahkan egonya sendiri!

PELAJARAN: 1. Carilah selalu alasan untuk menang dan berhasil. 2. Rendah hatilah selalu.



Bintang lainnya adalah Kim Clijsters, petenis wanita dari Belgia. Ia pernah menduduki peringkat pertama tenis wanita, namun di tengah kejayaannya tiba-tiba ia membuat keputusan yang mengejutkan semua orang: gantung raket karena ingin menikah dan membangun keluarga. Mungkin orang waktu itu menganggapnya bodoh. Masih muda dan karir sedang mengkilap, kok malah mau kawin? Kenapa gak meniti karir dulu, kalau sudah agak memudar baru pensiun dan berkeluarga.

Tapi keputusan Kim sudah bulat. Ia pensiun, menikah, lalu melahirkan anak. Nah…awal tahun ini publik kembali dikejutkan dengan berita bahwa Kim Clijsters akan KEMBALI ke dunia tenis professional. Ada apa dengan ‘hidup berkeluarga’nya? Dan apakah ia, yang sudah jadi seorang ibu, masih akan bersinar prestasinya?

Semua keraguan itu dijawabnya dengan ikut serta dalam US Open, grand slam pertama yang ia ikuti setelah comeback. Dan….akhirnya ia pun menjuarainya! Ketika ditanya apa resep kemenangan seorang petenis wanita yang sudah berkeluarga? Ia jawab, justru keluarganya lah yang membuat ia menang. Kalau dulu pas masih single, ia begitu fokus pada tenis, dan berambisi untuk terus menang. Setelah itu, latihan keras lagi untuk menang lomba berikutnya (kadang-kadang para petenis mengeluh karena jadwal yang padat). Nah, setelah berkeluarga, ia bisa bermain lagi dengan ‘nothing to lose’. Ia bahagia dengan mengurus keluarganya, dan tak peduli ia menang atau kalah, ia toh akan kembali kepada suami dan anak yang dicintai dan mencintainya.

PELAJARAN:
Kesuksesan (-) Kebahagiaan (=) Kegagalan

Cintailah apa yang anda lakukan, maka anda akan selalu merasa bahagia, tak peduli saat anda menang atau kalah. Dan karena cinta itu, anda akan terus termotivasi untuk melakukannya lagi meskipun anda pernah kalah.

Ayo kita sama-sama memotivasi diri sendiri tuk meraih impian kita. SEMANGAT!

Ditulis oleh: Fanda


Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila