Sebelumnya, Fanda dan Fanny mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2010 buat semua teman-teman F2 Blog yaaa!
Ayo di awal tahun yang baru ini kita membangun semangat baru. Kita yang udah kelelahan berjuang sepanjang tahun 2009 lalu, kini beroleh energi baru untuk memulai perjuangan di tahun 2010. Nah, pertama-tama yang harus kita lakukan adalah memeriksa 'senjata' masing-masing sebelum 'terjun' kembali ke medan perjuangan hidup. Apakah senjata kita masih layak pakai? Kalo tidak, jangan bermimpi kita akan dapat meraih kemajuan selama tahun ini. Seperti contoh dalam kisah ini...
Ada seorang pemotong kayu yang melamar pekerjaan di sebuah industri kayu, dan ia akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai pemotong kayu. Bayarannya lumayan, suasana kerjanya juga nyaman. Oleh karena itu, si pemotong kayu bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.
Sang bos memberinya sebuah kapak yang tajam, dan menunjukkan area di mana si pemotong kayu akan bekerja. Pada hari pertama si pemotong kayu mampu menghasilkan 18 pohon.
"Selamat! Kamu telah bekerja dengan sangat baik hari ini. Pertahankan semangat kamu ya!", begitu sambutan bossnya yang menyenangkan hatinya.
Si pemotong kayu begitu termotivasi, dan ia bekerja lebih keras lagi keesokan harinya. Namun, ia ternyata hanya dapat menghasilkan 15 pohon. Pada hari ketiga, ia bekerja makin keras karena ingin membayar kekurangan hari kemarin, sekaligus menghasilkan lebih banyak dari hari yang pertama. Namun...di akhir hari itu ia hanya menghasilkan 10 pohon. Demikianlah hari berganti hari, dan pohon yang berhasil ia potong pun hasilnya makin berkurang.
"Hahh...pasti ini semua karena kekuatanku makin berkurang", pikir si pemotong kayu. Maka dengan berat hati ia menghadap bossnya, dan meminta maaf sambil berkata bahwa ia tak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Kapan terakhir kamu mengasah kapakmu?", tanya si boss segera setelah si pemotong kayu berkeluh kesah.
"Mengasah kapak? Mana aku punya waktu untuk mengasah kapak? Kan aku selalu sibuk memotong kayu supaya menghasilkan lebih banyak pohon...?"
-----
Teman-teman, si pemotong kayu bukan orang yang malas. Ia bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi tinggi. Misalkan saja ia ditanyai, apa targetmu minggu depan? Mungkin ia akan segera menjawab: memotong lebih banyak lagi pohon! Begitu juga dengan kita semua. Apa target anda tahun 2010? Pasti jawabannya: akan berusaha menjadi lebih baik dari tahun 2009. Ya iyalah...masak kita mau lebih mundur atau lebih buruk dari tahun atau waktu sebelumnya?
Namun masalahnya, APA yang akan anda lakukan untuk menjadi lebih baik itu? Dengan bekerja lebih keras? Dengan menghabiskan waktu lebih banyak buat kerja? Mengurangi waktu istirahat supaya waktu bekerja lebih banyak, dan dengan begitu hasilnya akan lebih baik? Hal yang sama dilakukan oleh si pemotong kayu. Ia bekerja lebih semangat, mungkin juga lebih cepat. Namun hasilnya? Malah lebih sedikit alias lebih buruk.
Ayo kita belajar dari sang boss. Bahwa untuk selalu menjadi lebih baik, kita harus MENGASAH kemampuan kita setiap saat. Kita tak bisa melakukan hal yang sama saja bertahun-tahun dan mengharapkan grafiknya akan terus naik. Kita perlu berpikir cerdas, mencari terobosan baru, belajar keahlian-keahlian baru, berkenalan dengan orang-orang baru, dan mengerjakan tugas kita dengan cara yang baru. Dengan begitu, kita akan dapat menghasilkan yang lebih baik. Ingat! Jaman terus berubah, dan kita harus terus mau berubah.
Masih ada dua setengah hari lagi sebelum kita semua kembali berjuang dalam pekerjaan atau studi. Kita masih punya kesempatan untuk mengasah kapak kita masing-masing. Mungkin di blog atau di depan teman-teman kita, kita bisa bilang resolusi untuk tahun baru adalah menjadi lebih baik. Namun, bagi kita pribadi, sebaiknya kita membuat rencana yang lebih detail lagi. Mari kita renungkan, terobosan apa yang perlu kita coba, atau keahlian khusus apa yang perlu kita pertajam? Apa yang sepanjang 2009 belum sempat kita optimalkan, yang bisa jadi fokus kita di 2010? Pendek kata, buatlah target yang lebih detail dan lebih nyata. Proaktiflah untuk membuat perubahan di tahun 2010, jangan hanya berharap untuk menjadi lebih baik saja.
Well, berharap dan bermimpi itu baik, tapi apa gunanya harapan dan impian tanpa take action kan? Jadi....apa resolusi anda yang sesungguhnya di tahun 2010? Mmm...tak perlu ditulis di sini, tapi ukirlah itu dalam benak anda untuk mulai anda jalankan di awal minggu depan. OK?
Ditulis oleh: Fanda
Ayo di awal tahun yang baru ini kita membangun semangat baru. Kita yang udah kelelahan berjuang sepanjang tahun 2009 lalu, kini beroleh energi baru untuk memulai perjuangan di tahun 2010. Nah, pertama-tama yang harus kita lakukan adalah memeriksa 'senjata' masing-masing sebelum 'terjun' kembali ke medan perjuangan hidup. Apakah senjata kita masih layak pakai? Kalo tidak, jangan bermimpi kita akan dapat meraih kemajuan selama tahun ini. Seperti contoh dalam kisah ini...
Ada seorang pemotong kayu yang melamar pekerjaan di sebuah industri kayu, dan ia akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai pemotong kayu. Bayarannya lumayan, suasana kerjanya juga nyaman. Oleh karena itu, si pemotong kayu bertekad untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.
Sang bos memberinya sebuah kapak yang tajam, dan menunjukkan area di mana si pemotong kayu akan bekerja. Pada hari pertama si pemotong kayu mampu menghasilkan 18 pohon.
"Selamat! Kamu telah bekerja dengan sangat baik hari ini. Pertahankan semangat kamu ya!", begitu sambutan bossnya yang menyenangkan hatinya.
Si pemotong kayu begitu termotivasi, dan ia bekerja lebih keras lagi keesokan harinya. Namun, ia ternyata hanya dapat menghasilkan 15 pohon. Pada hari ketiga, ia bekerja makin keras karena ingin membayar kekurangan hari kemarin, sekaligus menghasilkan lebih banyak dari hari yang pertama. Namun...di akhir hari itu ia hanya menghasilkan 10 pohon. Demikianlah hari berganti hari, dan pohon yang berhasil ia potong pun hasilnya makin berkurang.
"Hahh...pasti ini semua karena kekuatanku makin berkurang", pikir si pemotong kayu. Maka dengan berat hati ia menghadap bossnya, dan meminta maaf sambil berkata bahwa ia tak mengerti apa yang sedang terjadi.
"Kapan terakhir kamu mengasah kapakmu?", tanya si boss segera setelah si pemotong kayu berkeluh kesah.
"Mengasah kapak? Mana aku punya waktu untuk mengasah kapak? Kan aku selalu sibuk memotong kayu supaya menghasilkan lebih banyak pohon...?"
-----
Teman-teman, si pemotong kayu bukan orang yang malas. Ia bekerja dengan penuh semangat dan dedikasi tinggi. Misalkan saja ia ditanyai, apa targetmu minggu depan? Mungkin ia akan segera menjawab: memotong lebih banyak lagi pohon! Begitu juga dengan kita semua. Apa target anda tahun 2010? Pasti jawabannya: akan berusaha menjadi lebih baik dari tahun 2009. Ya iyalah...masak kita mau lebih mundur atau lebih buruk dari tahun atau waktu sebelumnya?
Namun masalahnya, APA yang akan anda lakukan untuk menjadi lebih baik itu? Dengan bekerja lebih keras? Dengan menghabiskan waktu lebih banyak buat kerja? Mengurangi waktu istirahat supaya waktu bekerja lebih banyak, dan dengan begitu hasilnya akan lebih baik? Hal yang sama dilakukan oleh si pemotong kayu. Ia bekerja lebih semangat, mungkin juga lebih cepat. Namun hasilnya? Malah lebih sedikit alias lebih buruk.
Ayo kita belajar dari sang boss. Bahwa untuk selalu menjadi lebih baik, kita harus MENGASAH kemampuan kita setiap saat. Kita tak bisa melakukan hal yang sama saja bertahun-tahun dan mengharapkan grafiknya akan terus naik. Kita perlu berpikir cerdas, mencari terobosan baru, belajar keahlian-keahlian baru, berkenalan dengan orang-orang baru, dan mengerjakan tugas kita dengan cara yang baru. Dengan begitu, kita akan dapat menghasilkan yang lebih baik. Ingat! Jaman terus berubah, dan kita harus terus mau berubah.
Masih ada dua setengah hari lagi sebelum kita semua kembali berjuang dalam pekerjaan atau studi. Kita masih punya kesempatan untuk mengasah kapak kita masing-masing. Mungkin di blog atau di depan teman-teman kita, kita bisa bilang resolusi untuk tahun baru adalah menjadi lebih baik. Namun, bagi kita pribadi, sebaiknya kita membuat rencana yang lebih detail lagi. Mari kita renungkan, terobosan apa yang perlu kita coba, atau keahlian khusus apa yang perlu kita pertajam? Apa yang sepanjang 2009 belum sempat kita optimalkan, yang bisa jadi fokus kita di 2010? Pendek kata, buatlah target yang lebih detail dan lebih nyata. Proaktiflah untuk membuat perubahan di tahun 2010, jangan hanya berharap untuk menjadi lebih baik saja.
Well, berharap dan bermimpi itu baik, tapi apa gunanya harapan dan impian tanpa take action kan? Jadi....apa resolusi anda yang sesungguhnya di tahun 2010? Mmm...tak perlu ditulis di sini, tapi ukirlah itu dalam benak anda untuk mulai anda jalankan di awal minggu depan. OK?
Ditulis oleh: Fanda
0 comments:
Post a Comment