Saturday, January 23, 2010

Pengalaman Hidup Orang Terdahulu

Diriwayatkan dari Syaqiq Al-Bajaly rahimahullah, bahwa beliau bertanya kepada muridnya Hatim, engkau telah menemaniku dalam kurung waktu (yang lama). Lalu apakah yang engkau telah pelajari dari ku?

Hatim rahimahullah menjawab: Saya telah mempelajari delapan perkara :
Pertama : Saya melihat kepada makhluk, ternyata setiap orang memiliki kecintaan. Namun jika ia telah mencapai kuburnya maka kecintaannya akan berpisah dari nya. Maka saya pun menjadikan (amalan-amalan) kebaikanku sebagai kecintaanku agar ia senantiasa bersamaku di alam kubur.

Kedua : Saya melihat kepada Firman ALLAH (Dan orang-orang yang) menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka saya pun bersungguh-sungguh menolak hawa nafsu dari diriku sehingga senantiasa tetap di atas ketaatan kepada ALLAH.

Ketiga : Saya melihat setiap orang yang memiliki sesuatu yang berharga bagi nya, pasti ia akan senantiasa menjaganya. Kemudian saya memperhatikan Firman (ALLAH) Apa yang di sisimu akan sirna, dan apa yang ada di sisi ALLAH adalah kekal. [An-Nahl :96], maka setiap kali saya memiliki sesuatu yang berharga, pasti saya hadapkan kepada-NYA agar ia kekal untukku di sisi-NYA.

Keempat : Saya melihat manusia kembali kepada harta, kedudukan dan kehormatan, sedangkan itu tidak (berarti) sedikit pun. Kemudian saya mencermati Firman (ALLAH) Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kalian. [Al-Hujarat :13] maka saya pun beramal dengan ketakwaan agar saya menjadi mulia di sisi-NYA.

Kelima : Saya melihat manusia saling mendengki (hasad). Lalu saya memperhatikan Firman (ALLAH) Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka.[Az-Zukhruf :32], maka saya pun meninggalkan hasad.

Keenam : Saya melihat manusia saling bermusuhan. Kemudian saya mencermati Firman (ALLAH) Sesungguhnya syaithân itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia sebagai musuh. [Fathir :6], maka saya pun meninggalkan permusuhan mereka dan saya jadikan syaithân sebagai musuh satu-satunya.

Ketujuh : Saya melihat mereka menghinakan diri-diri mereka dalam mencari rezki. Lalu saya mencermati Firman (ALLAH) Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan ALLAH-lah yang memberi rezkinya. [Hûd :6], maka saya pun menyibukkan diriku dengan apa-apa yang merupakan hak ALLAH terhadapku dan saya tinggalkan apa yang untukku di sisi-NYA.

Kedelapan : Saya melihat mereka bergantung (tawakkal) pada pergangan, usaha dan kesehatan badan, maka saya pun bertawakkal hanya kepada ALLAH.

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila