Tuesday, February 16, 2010

YANG PERLU DITANYAKAN (JIKA CERPENMU DIMUAT)

Ide tulisan ini muncul karena dalam bulan ini saya mengalami hal yang tidak menyenangkan berkaitan dengan dimuatnya cerpen dan puisi saya di media cetak.

Yang pertama, ketika sedang mengecek saldo rekening di Bank, saya baru tahu ada honor cerpen masuk dari sebuah majalah remaja. Dan, ketika saya cek majalahnya di toko buku, edisi yang memuat karya saya sudah tak beredar lagi. Alhasil, saya harus telpon ke kantor redaksi majalah itu dan menanyakan apakah bisa membeli majalahnya.

Yang kedua, saya mendapat telpon dari staf redaksi majalah yang lain, yang memberitahukan bahwa puisi saya dimuat. Dengan sigap, saya langsung bertanya dimuat di edisi ke berapa. Setelah itu, saya cari majalah tersebut di toko buku dan lagi-lagi saya kecewa karena edisi majalah yang memuat karya saya sudah tak dijual lagi. Saya pun harus membeli langsung dari kantor redaksinya. Otomatis, harganya juga lebih mahal karena dikenakan ongkos kirim.

Berdasarkan pengalaman tersebut diatas, maka saya sarankan apabila cerpen kalian dimuat maka beberapa hal yang harus ditanyakan adalah :

1. Di edisi nomor berapa cerpen itu dimuat? Ini penting, agar kalian bisa segera mencari majalah tsb tanpa harus kehabisan. Karena, kadang-kadang pihak redaksi memberitahu karya kita dimuat setelah beberapa hari majalah terbit.

2. Judul cerpen,terutama buat kalian yang sudah mengirimkan cerpen lebih dari satu ke kantor redaksi majalah yang sama.

3. Kalau ternyata, majalah yang memuat karyamu sudah tidak beredar lagi di toko buku/agen majalah, maka segera tanyakan bisakah membeli di kantor redaksinya. Berapa ongkos kirimnya? Kalau letak kantor redaksi dekat dengan rumahmu, kamu bisa langsung datang beli majalah itu. Tapi, kalau jauh..mungkin lebih baik dikirim. Lebih hemat ongkos.

4. Berapa besar honor yang akan kamu terima? Memang agak kurang sopan, tetapi
kalau kamu penasaran banget dengan jumlah honormu, ya..boleh saja nanya.

Oke, sekian tips dari saya. Semoga bermanfaat.

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila