Menulis cerpen itu gampang-gampang susah. Apalagi kalau ide yang muncul kebanyakan. Seperti yang sering saya alami. Ide seabrek tetapi giliran dirangkai menjadi cerpen, seringkali tidak selesai. Mandek di tengah jalan. Bingung dengan endingnya. Enaknya endingnya seperti apa? Sad ending atau happy ending?
Saking seringnya ide itu mandek di akhir cerita, banyak sekali draft cerpen yang terpending. Semuanya menggantung tanpa tahu bagaimana menyelesaikannya. Apakah teman-teman juga pernah mengalami hal seperti ini? Apa yang harus dilakukan? Apakah sebaiknya draft cerpen yang tak selesai itu didiamkan saja? Atau..didelete?
Whoaaa...jangan keburu didelete. Nanti nyesel lho. Soalnya, saya pernah mendelete beberapa draft cerpen yang menggantung, eh...gak lama kemudian muncul ide yang kalau digabung dengan ide dalam draft cerpen (yang sudah dibuang) itu hasilnya pasti tokcer. Alhasil, saya harus membuat cerpen baru. Padahal, kalau saja tuh draft cerpen tidak saya buang, saya nggak usah susah-susah lagi merangkai kalimat.
Belajar dari pengalaman itu, saya pun selalu menyimpan naskah-naskah yang terpending. Saya endapkan saja di file kompi. Siapa tahu, suatu hari nanti berguna. Siapa tahu, muncul ide cerita yang mirip atau bisa digabungkan dengan naskah sebelumnya. Tinggal diedit sana sini...jadi deh cerpen baru.
So, sediakan selalu file khusus di kompi kamu. File cerpen yang sudah selesai dan siap dikirim dan File cerpen yang terpending. Ocreee...??
0 comments:
Post a Comment