Jancok, dancok, jamput, damput serta aneka variasinya seringkali terlontar dari mulut orang-orang Jawa Timur.
Kata ini sebenarnya ditujukan untuk mengumpat atau memaki. Namun dalam perkembangannya jancok, dancok dan damput lebih dari hanya kata makian atau umpatan. Kata ini mempunyai makna yang sangat mendalam, sebuah rasa persahabatan bahkan persaudaraan. Bahkan di Jogja, dengan bangga sebuah warung soto menamai warungnya “SOTO DJIANCUK”.
Ah, sudahlah saya tidak akan memperpanjang pembahasan tentang perjancokan. Kalau anda ingin lebih tahu tentang perjancokan, silahkan hubungi saja orang jancok satu ini.
Saya hanya ingin berbagi tentang jancok dan persaudaraan. Sebuah karya anak bangsa, Cak Ikin seorang jancoker yang sudah kaffah.
Saya hanya ingin berbagi tentang jancok dan persaudaraan. Sebuah karya anak bangsa, Cak Ikin seorang jancoker yang sudah kaffah.
Mukadimah Jancok
Dan… yang terbaru, Jancok chapter telu. Buat para Jancokers yang tertarik untuk menyaksikan acara nonton gratis Grammar 3 ini bisa meluncur ke Gedung Cak Durasim, Jl. Genteng Kali 58 Surabaya pada tanggal 7 Februari 2009 pukul 19:30 WIB. Yuk buruan datang.
Dan… yang terbaru, Jancok chapter telu. Buat para Jancokers yang tertarik untuk menyaksikan acara nonton gratis Grammar 3 ini bisa meluncur ke Gedung Cak Durasim, Jl. Genteng Kali 58 Surabaya pada tanggal 7 Februari 2009 pukul 19:30 WIB. Yuk buruan datang.
0 comments:
Post a Comment