Monday, March 28, 2011

Perjuangan Berat Menjadi Muslim Amerika: Islam Substansial atau Islam Arab?

Muhammad (40 tahun) menangis terisak-isak. Hatinya hancur. Imigran asal Aljazair itu bercerita bahwa puteranya yang baru beranjak dewasa memilih menjadi ateis ketimbang Muslim. Sementara itu, para jemaat masjid yang lain hanya bisa termangu pasrah, mendengar bagaimana budaya sekular Amerika mempertunjukkan keperkasaannya.


American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women


Itu hanyalah sepenggal di antara banyak kisah sedih keluarga Muslim yang gagal meninggalkan jejak Islam di negara baru mereka. Sebagian besar putera-puteri mereka melakukan konformitas budaya, mengikuti gaya hidup yang materialistis dan sekular, yang secara dominan dipraktikkan di Amerika Serikat.

Jeffrey Lang seorang mualaf kulit putih Anglo-Saxon Amerika Serikat. Dalam sebagian besar kandungan buku Even Angles Ask: A Journey Islam in Amerika, Lang menuturkan betapa konflik budaya, konflik pemikiran, yang menghadang generasi muda Muslim maupun mualaf (pemeluk baru), merupakan persoalan dalam perkembangan Islam di Amerika Serikat.

Ada beberapa kelompok masyarakat di Amerika yang sukar menerima Islam sebagai bagian budaya Amerika. Pertama, generasi muda Muslim yang lahir dan besar di negara itu dan cenderung ingin menjadi “orang Amerika” ketimbang “orang Arab.” Kedua, para mualaf kulit putih Amerika yang terbiasa dengan rasionalitas, yang akhirnya murtad karena tidak bisa menerima kedangkalan berpikir komunitas Muslim yang terdominasi budaya Arab. Ketiga, masyarakat Amerika yang mempunyai stereotip bahwa menjadi Muslim berarti menjadi orang Arab.


American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women American Women, American Girl, Beautiful American Women, Beauty and Cool American Girl, American video, Women Story, American Girl lyrics, American Women galleries, American Muslim, Islam Amerika, Wanita Amerika, model Amerika, Cewek Amerika, Top American Women


Lang mengakui, sukar memang membantah stereotip, atau stigma tersebut. Sebab, “Ketika muncul dalam berita, para Muslilm Amerika selalu berpakaian dalam jubah Timur Tengah,” tulis Lang mengambil contoh (h.132). Selain itu, tambah Lang, simbol-simbol seperti pakaian Timur Tengah, ucapan-ucapan Arab, atau berjanggut, meneguhkan semua anggapan itu, sampai-sampai para mualaf dan sahabat Lang berkomentar kepadanya bahwa kaum Muslim mungkin mengira bahwa Tuhan “hanya mengerti bahasa Arab.”

Judul Buku: Bahkan Malaikat Pun Bertanya: Membangun Sikap Berislam yang Kritis; Judul Asli: Even Angels Ask: A Journey to Islam in Amerika; Penulis: Jeffrey Lang; Penerjemah: Abdullah Ali; Penyunting: M.S. Nasrulloh; Pengantar: Murad Hoffman (edisi Amerika Serikat), Jalaluddin Rakhmat (Indonesia). Tebal: xvi + 302 halaman; Penerbit: Serambi. Tahun 2001.

Artikel Bersangkutan

0 comments:

 
Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang toleran dan penuh sikap tenggang rasa. Namun, kini penilaian tersebut tidak dapat diamini begitu saja, karena semakin besarnya keragu-raguan dalam hal ini. Kenyataan yang ada menunjukkan, hak-hak kaum minoritas tidak dipertahankan pemerintah, bahkan hingga terjadi proses salah paham yang sangat jauh.
free counters

Blog Archive

Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun nilai dirinya sedemikian sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemanusiaannya dengan penuh manfaat. Kemandirian seseorang dapat terukur misalnya dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas. Salam Kenal Dari Miztalie Buat Shobat Semua.
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di DadakuTopOfBlogs Internet Users Handbook, 2012, 2nd Ed. Avoid the scams while doing business online

Kolom blog tutorial Back Link PickMe Back Link review http://miztalie-poke.blogspot.com on alexa.comblog-indonesia.com

You need install flash player to listen us, click here to download
My Popularity (by popuri.us)

friends

Meta Tag Vs miztalie Poke | Template Ireng Manis © 2010 Free Template Ajah. Distribution by Automotive Cars. Supported by google and Mozila