Inggris, Prancis dan Amerika Serikat telah menurunkan sekitar 100 tentaranya di Libya untuk membangun pangkalan militer di negara yang kaya minyak itu, yang berada di wilayah timur.
Beberapa diplomat Libya yang dikutip media Libya mengatakan bahwa para tentara tersebut akan mendirikan pangkalan militer di kota Benghazi dan Tobruk, dua kota yang merupakan ladang minyak, yang telah diduduki para demonstran.
Tentara Inggris dan Amerika Serikat masuk melalui pelabuhan Libya di Benghazi dan Tobruk pada 23 dan 24 Februari. Tiga kapal Angkatan Laut India juga akan melabuhkan kapalnya di wilayah tersebut. Pada Senin pagi, militer AS mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengerahkan kekuatan udara dan laut di Libya.
Jurubicara Pentagon mengatakan pihaknya akan membahas rencana kontingensi untuk memberikan berbagai pilihan dan fleksibilitas, saat mengambil keputusan. Sebelumnya Senin, militer Amerika membenarkan telah dikerahkan angkatan laut dan udara di sekitar Libya.
Pada Senin, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan Washington akan "terus mengeksplorasi semua kemungkinan opsi untuk bertindak."
Red: Djibril Muhammad
Sumber: Press TV
Pada Senin, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengatakan Washington akan "terus mengeksplorasi semua kemungkinan opsi untuk bertindak."
Red: Djibril Muhammad
Sumber: Press TV
0 comments:
Post a Comment